Tempo.Co, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr. menyampaikan bahwa negaranya berkomitmen untuk melipatgandakan nilai perdagangan dengan Indonesia. Amerika Serikat ingin nilai perdagangan kedua negara bisa meningkat, dari saat ini US$ 30 miliar menjadi US$ 60 miliar.
“Kami ingin berinvestasi lebih di Indonesia,” kata Joseph dalam media roundtable di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019. Hingga 2013 sampai 2017 saja, kata dia, investasi asing dari Amerika Serikat sudah mencapai kisaran US$ 3,7 miliar.
Pernyataan ini disampaikan Joseph setelah 6 November 2019, Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross bertandang ke Indonesia. Ross bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, membahas sejumlah kerja sama perekonomian.
Dalam pertemuan tersebut, kata Joseph, Ross menekankan bahwa peningkatan kerja sama ini bisa mendorong Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen. Namun dengan cara, memberikan akses yang setara bagi perusahaan Amerika Serikat untuk berkompetisi di pasar Indonesia.
Joseph tidak bersedia menjelaskan apakah menurut dia perusahaan Amerika tidak mendapat kesempatan yang setara selama ini, dibandingkan perusahaan dari negara lain. Ia hanya menyebut bahwa selama ini ada beberapa hal yang melahirkan kekecewaan ketika berinvestasi di Indonesia. Salah satunya yaitu peraturan yang suka berubah-ubah.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, membenarkan pernyataan Joseph. Komitmen tersebut, kata dia, disampaikan langsung oleh Wilbur Ross saat datang ke Indonesia.
Beberapa sektor perdagangan ditargetkan meningkat dengan komitmen ini, di antaranya yaitu produk tekstil dan furnitur. “Ini adalah kelanjutan pembicaraan setahun yang lalu waktu Menteri Perdagangan (Enggartiasto Lukita) ke Amerika,” kata Rizal saat ditemui dalam acara Indonesia Economic Forum di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 20 November 2019.