Di samping itu, masuknya Jepang dalam konteks smart city atau kota cerdas selaras dengan rencana Presiden Joko Widodo membangun Ibu Kota Baru sebagai kota futuristik yang ramah lingkungan.
Selain investasi Ibu Kota Baru, Luhut mengatakan Fukuda Cs juga tertarik menanamkan modalnya di berbagai proyek strategis lain, misalnya Kereta Api Semi Cepat Jakarta - Surabaya, Pelabuhan Patimban, dan proyek-proyek industri lainnya.
"Ya banyak dan mereka mengundang saya lagi untuk memberi penjelasan seperti tadi ke pengusaha di Jepang. Waktunya lagi mereka atur di Januari 2020," kata Luhut. Ia mengatakan dalam waktu dekat juga ada investasi Jepang sebesar US$ 3,25 miliar yang masuk ke beberapa sektor industri dan dapat menciptakan 50-100 ribu lapangan kerja baru.