Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LPS: Rupiah Menguat 0,39 Persen per November 2019

image-gnews
(Kedua dari kiri) Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah, Anggota Dewan Komisioner LPS Fauzi Ichsan dan Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Mardiyono saat mengelar jumpa pers di Gedung Pacific Century Places, Jakarta Selatan, Selasa 24 September 2019. Tempo/Dias Prasongk
(Kedua dari kiri) Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah, Anggota Dewan Komisioner LPS Fauzi Ichsan dan Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Mardiyono saat mengelar jumpa pers di Gedung Pacific Century Places, Jakarta Selatan, Selasa 24 September 2019. Tempo/Dias Prasongk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS, Halim Alamsyah mengatakan stabilitas sistem keuangan relatif terkendali seiring meredanya volatilitas di pasar keuangan namun risiko ketidakpastian global masih tinggi.

Rata-rata nilai tukar mencapai Rp 14.062 per dolar Amerika Serikat pada periode observasi 15 Oktober – 11 November 2019. "Nilai itu menguat sebesar 0,39 persen dari rata-rata nilai tukar pada periode observasi sebelumnya (11 September – 8 Oktober 2019)," kata Halim dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 November 2019.

Secara point to point, kata dia, rupiah juga menguat 0,9 persen, dari level Rp 14.170 per dolar AS pada 8 Oktober 2019 menjadi Rp 14.040 per dolar AS pada 11 November 2019.

Adapun, Rapat Dewan Gubernur(RDG) Bank Indonesia periode Oktober 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen. Kebijakan tersebut konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dan imbal hasil investasi keuangan domestik yang tetap menarik, serta sebagai langkah pre-emptive lanjutan untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

Kebijakan itu didukung dengan strategi operasi moneter dan makroprudensial yang tetap akomodatif untuk menjaga likuiditas dan mendorong penyaluran kredit perbankan.

Halim mengatakan Indeks Stabilitas Perbankan(BSI) turun 2 bps dari 99,96 pada September 2019 menjadi 99,94 pada Oktober 2019. Sementara itu nilai BSI per posisi 11 November 2019 naik 5 bps ke level 99,99. Nilai BSI ini masih berada dalam kategori “Normal”, namun kenaikan komponen market pressure pada periode tersebut terjadi akibat adanya pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mengatakan pergerakan LIBOR di Offshore terpantau menurun. Rata-rata LIBOR USD overnight pada periode 9 Oktober hingga 11 November 2019 terpantau turun -14 bps dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya (18 Sept-8 Okt2019). Pada saat yang sama rata-rata LIBOR USD 1M dan 3M turun masing-masing -19 bps dan -14 bps. masing-masing ke level 1,54 persen (O/N), 1,76 persen (1M) dan 1,90 (3M).

Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunga kebijakan di level 1,75 persen-1,50 persen pada rapat FOMC akhir Oktober. Pada saat yang sama, BOJ masih mempertimbangkan pemangkasan bunga lanjutan dan ECB masih mempertahankan terkait suku bunga acuannya yang sudah berada di zona negatif.

Karena salah satunya dengan pertimbangkan itu, LPS menurunkan suku tingkat suku bunga penjaminan sebesar 25 basis poin dari 6,50 persen menjadi 6,50 persen untuk bank umum. Sedangkan untuk BPR turun dari 9,00 persen menjadi 8,75 persen.

LPS juga menurunkan tingkat bunga untuk simpanan dalam bentuk valuta asing atau valas dari 2,00 persen menjadi 1,75 persen.
"Tingkat bunga simpanan berlaku sejak 20 November 2019 sampai 24 Januari 2020," kata Halim.

HENDARTYO HANGGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

13 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.


Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

14 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

Mata uang rupiah diprediksi fluktuatif pada Selasa, 5 Maret 2024. Apa penyebabnya?


Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.704 di Tengah Inflasi Februari

18 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.704 di Tengah Inflasi Februari

Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level Rp 15.704 per USD pada perdagangan hari ini. Tercatat rupiah menguat 14 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.


Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.692, Dipengaruhi Inflasi Februari Meningkat

19 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.692, Dipengaruhi Inflasi Februari Meningkat

Perdagangan sore ini rupiah ditutup melemah, analis merinci, penyebabnya karena meningkatnya inflasi di Februari 2024.


Rupiah Hari Ini Melemah, Diprediksi sampai Rp15.750 per Dolar AS

19 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Melemah, Diprediksi sampai Rp15.750 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Kamis dibuka turun setelah investor menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat.


Rupiah Sore Ini Melemah Dekati Rp 15.700 per Dolar AS, Besok Fluktuatif

19 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Rupiah Sore Ini Melemah Dekati Rp 15.700 per Dolar AS, Besok Fluktuatif

Untuk perdagangan besok, analis memprediksi rupiah bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.680 hingga Rp 15.750 per dolar AS.


Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah

20 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah

Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah. Salah satu penyebabnya karena utang pemerintah per Januari tertinggi sepanjang masa.


Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

22 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.


Rupiah Akhir Pekan Lesu, Analis: Imbas Sikap Hawkish The Fed

25 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Akhir Pekan Lesu, Analis: Imbas Sikap Hawkish The Fed

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 8 poin ke level Rp 15.597 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan, Jumat.


Rupiah Ditutup Menguat, Analis: Didorong Penahanan Suku Bunga The Fed

26 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Ditutup Menguat, Analis: Didorong Penahanan Suku Bunga The Fed

Analis memprediksi rupiah bergerak fluktuatif dan ditutup menguat pada perdagangan besok.