Tempo.Co, Jakarta - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Said Didu, meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencontoh Ignasius Jonan bila ia menjadi bos perusahaan pelat merah. Menurut Said Didu, Jonan adalah representasi bos BUMN yang sukses membenahi entitas kendati tak memiliki pengalaman sebelumnya.
"Ahok tidak pernah di pelat merah sebelumnya. Sama halnya dulu kita mengangkat Jonan. Jonan kompetensinya bukan di KAI, tapi dia berhasil benahi KAI," ujar Said saat dihubungi Tempo pada Selasa, 19 November 2019.
Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM pada era Kabinet Kerja Jokowi di pemerintahannya lalu, Jonan memang pernah ditunjuk untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau KAI Persero. Padahal, sebelumnya, Jonan tidak berpengalaman di bidang transportasi.
Kendati begitu, Jonan berhasil membenahi kondisi KAI. Jonan juga melipatgandakan aset KAI hingga tiga kali lipat sepanjang lima tahun mencapai Rp 15,2 triliun pada 2013.
Said mengatakan Jonan memiliki integritas tinggi saat memimpin KAI meski tak berpengalaman. Dalam memimpin pun, ia dianggap sopan dalam bertutur dan bersikap, namun tetap tegas dan disiplin.
"Kalau Ahok mau sukses, contoh cara Jonan. Tegas dalam bersikap dan sopan dalam bertutur kata," tuturnya.
Said juga meminta Ahok segera memberesi mafia-mafia di perusahaan BUMN seumpama diangkat sebagai bos pelat merah. Ia pun mengimbau mantan Gubernur DKI Jakarta ini tak tebang pilih dalam menindak kasus.
Koran Tempo edisi Kamis, 14 November 2019, menulis Ahok disinyalir bakal menjadi calon kuat Komisaris Utama Pertamina. Dua sumber Tempo di internal Kementerian BUMN menyatakan bahwa Presien Joko Widodo sendirilah yang meminta Ahok menjabat sebagai bos BUMN. "Permintaan itu dari Presiden, bukan Erick Thohir yang mengusulkan ke Istana,” ujar sumber.