TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Putra Hexana Tri Sasongko memastikan kepentingan nasabah akan selalu menjadi prioritas perseroan dalam upaya penyehatan dan restrukturisasi yang tengah dilakukan saat ini. Perseroan pun berjanji akan terus mengomunikasikan setiap proses yang dilakukan secara transparan pada nasabah.
“Kami berharap nasabah bisa memaklumi proses yang harus kami jalani untuk memperoleh investor dan mereka bisa bersabar,” ujar dia kepada Tempo, Senin 18 November 2019.
Adapun Jiwasraya saat ini tengah menjajaki sejumlah opsi skema alternatif penyelamatan setelah dirundung persoalan tunggakan dana klaim premi jatuh tempo nasabah hingga tekanan likuiditas. Kasus gagal bayar tersebut pertama kali mencuat pada Oktober 2018, ketika perseroan mengumumkan penundaan pembayaran kewajiban kepada 711 pemegang polis jatuh tempo pada produk bancassurance JS Saving Plan dengan nilai mencapai Rp 802 miliar.
Skema tersebut meliputi strategic partnership, holding asruansi, finansial reasuransi, dan terakhir adalah opsi penghimpunan dana penyelamatan dari pemilik saham.
Anggota Komisi Keuangan DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan dalam rapat tertutup dengan manajemen Jiwasraya, Kamis, 7 November 2019, dewan menitikberatkan pada nasib nasabah yang hingga kini masih belum mendapatkan kepastian pencairan dananya. “Kepentingan nasabah di atas segala-galanya, tidak boleh ada kebijakan yang kelak merugikan nasabah,” katanya. Maka, setiap langkah pembenahan yang ditempuh haruslah mempertimbangkan dampaknya pada nasabah. “Penyelesaian harus yang terbaik dan menguntungkan nasabah.”
Hal tersebut diamini oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Dia mengatakan dana segar yang nantinya diperoleh perseroan dari investor akan diprioritaskan untuk menyelesaikan tunggakan klaim dan kewajiban kepada nasabah. “Kami yang penting itu nasabahnya, itu yang utama akan kami selesaikan dulum” ujarnya. Misalnya, dalam proses pencarian investor strategis untuk anak usaha Jiwasraya, yaitu Jiwasraya Putra yang ditargetkan dapat menghimpun dana hingga Rp 5 triliun.