TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir segera melantik lima eselon I dalam dua pekan mendatang. Staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan kementerian akan mengangkat tiga orang untuk mengisi kursi deputi, satu orang inspektur jenderal, dan satu lainnya sekretaris menteri.
"Saat ini, posisi deputi yang kosong diisi oleh asisten deputi sebagai pelaksana tugas. Asdep menempati struktur yang ada," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019.
Erick sebelumnya merombak eselon I di lingkungan kementeriannya. Kemarin, ia memberhentikan tujuh pejabat eselon I melalui surat keputusan yang diteken oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 14 November lalu. Enam pejabat telah menerima SK, sedangkan satu sisanya menyusul.
Menurut Arya, Erick akan menyederhanakan struktur birokrasi kementerian dengan memangkas enam jumlah deputi menjadi tiga deputi. Deputi-deputi sebagai pembantu menteri ini nantinya bakal berfokus menangani masalah administrasi.
Sedangkan pekerjaan yang menyangkut bisnis akan sepenuhnya menjadi domain wakil menteri atau wamen. "Jadi bisnisnya BUMN semua dipegang wamen. Kan asumsinya seperti itu. Setelah ada wamen, ya wamen yang memosisikan itu," ucapnya.
Adapun deputi-deputi lama yang telah diberhentikan oleh Erick bakal menempati posisi baru untuk memperkuat perusahaan pelat merah. Bekas deputi pembantu menteri sebelumnya tersebut disinyalir akan menempati posisi strategis di sejumlah perusahaan BUMN.
Kabar itu pun tak ditampik oleh Arya. "Mereka Bersedia akan ditempatkan di BUMN-BUMN," tutur Arya.
Menurut sumber, sejumlah bekas deputi telah memiliki kursi di pos baru mereka. Mantan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro akan menempati posisi Wadirut di PT Pegadaian (Persero). Kemudian, Deputi Infrastruktur Bidang Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal akan dialokasikan pada posisi Wadirut PT Pelindo II (Persero). Sedangkan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah, akan ditempatkan sebagai Wadirut PT Angkasa Pura II (Persero).
Selanjutnya, Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno akan menjabat Dirut PT Barata Indonesia (Persero). Sedangkan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kik Ro akan menempati posisi Dirut PT Danareksa (Persero).
Pagi ini, Erick Thohir memanggil satu orang bekas deputi, yakni Fajar Harry Sampoerna. Belum jelas maksud pemanggilan tersebut. Saat ditemui wartawan, Fajar juga masih enggan menggamblangkan persamuhannya dengan Erick. "Nanti ya," katanya sambil berlalu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA