Iklan
TEMPO.CO, Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menilai infrastruktur di Jawa Tengah sudah layak untuk proyek kereta cepat. Hanya saja, masih ada sejumlah titik rel kereta di Jateng yang harus diperbaiki.
"Antara Semarang sampai Kudus yang perlu diperbaiki," kata Wagub Taj Yasin di kantornya, Senin 18 November 2019.
Sebelumnya pemerintah Indonesia telah meneken kerja sama dengan Jepang untuk membangun kereta cepat lagi setelah kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek kereta cepat baru yang digarap dengan Jepang tersebut akan menghubungkan Jakarta dan Surabaya dalam waktu 5,5 jam saja.
Taj Yasin mengatakan, keberadaan kereta cepat akan memberikan opsi tambahan moda transportasi menuju ke Jateng. "Transportasi yang menghemat waktu saat ini baru ada pesawat," kata dia.
Adapun kereta api konvensional dinilai masih membutuhkan waktu tempuh yang terlalu lama. "Masih diperlukan efisiensi waktu," ujar dia. Taj Yasin optimistis, jika kereta cepat telah dibangun, jumlah orang yang berkunjung ke Jateng akan meningkat.
Nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya tersebut diperkirakan mencapai Rp60 triliun. Pemerintah Indonesia akan menanggung biaya pembebasan lahan, sementara Japan Internasional Cooperation Agency menanggung biaya pembangunannya.
Pemerintah mematok target, kereta cepat sudah dapat beroperasi dari Jakarta sampai Cirebon pada 2024. Kemudian pada 2025 kereta cepat akan beroperasi penuh sampai Surabaya.
JAMAL A. NASHR
Iklan
