TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Hamzah memilih menaiki sepeda motor miliknya kala menyambangi Kantor Badan Usaha Milik Negara, Senin, 18 November 2019. "Saya enggak bawa mobil, naik motor," ujar dia selepas pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Chandra mengatakan kendaraan roda dua merek Piaggio MP3 menjadi pilihannya untuk membelah kemacetan dari rumahnya di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, ke Kantor Kementerian BUMN. "Supaya enggak macet," tutur dia.
Sembari mengenakan jaket bermotor, sarung tangan, dan helm, Chandra mengatakan memang kerap berkendara dengan motornya di dalam kota. "Saya di dalam kota saja."
Chandra Hamzah tiba di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, sekitar pukul 08:30 WIB. Chandra datang mengenakan kemeja batik berwarna cokelat dan langsung menuju meja resepsionis untuk mengisi buku tamu.
Awak media berusaha meminta komentar terkait kedatangan Chandra, namun ia hanya berkomentar singkat. "Saya diajak ngopi-ngopi mas," ujarnya. Tak lama kemudian, Chandra dijemput seorang pegawai Kementerian BUMN menuju ruang kerja Erick Thohir di lantai 19.
Selepas pertemuan, Chandra mengatakan perbincangan dengan Erick Thohir dan dua wakil menterinya, Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin banyak membahas hal normatif. Selama dua jam, mereka bercakap-cakap soal cara memperkuat dan meningkatkan kinerja BUMN.
"Kebetulan kan saya pernah jadi komisaris utama PLN, jadi ditanyakan lah pengalaman saya," ujar Chandra. Sosok Chandra Hamzah sendiri bukan orang asing di BUMN, karena pernah diangkat menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero) pada 23 Desember 2014. Selain itu Chandra Hamzah juga pernah diminta menjadi Komisaris Bank BTN, namun ia menolaknya.
CAESAR AKBAR | ANTARA