Seusai mencicipi anggur dengan hasil varietas baru tersebut, nama Jan Ethes dirasa Syahrul sangat pas dengan karakteristik anggur itu. Cita rasa buah anggur manis dan segar, dengan tekstur daging buah yang krispi dan tidak terlalu berair.
Syahrul menambahkan ke depannya varietas tersebut akan terus dikembangkan. Dengan harapan anggur tersebut bisa meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru Indonesia.
Varietas anggur baru tersebut dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian.
Tidak hanya memiliki tekstur yang disukai banyak kalangan, anggur tersebut cenderung tidak mudah rontok, sehingga dapat disimpan selama tujuh hari setelah panen pada suhu ruang, sementara pada ruang pendingin dapat bertahan hingga 14 hari.