TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada awal pekan depan, Senin 18 November 2019 berpotensi menguat. Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG masih mempertahankan level support jangka pendek untuk menguat.
"Potensi penguatan akan terlihat hingga beberapa waktu ke mendatang, sejalan dengan sejumlah rilis data perekonomian yang mencerminkan kondisi stabil akan turut menopang pergerakan IHSG," kata William dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad 17 November 2019.
Adapun berdasarkan data RTI, sepanjang pekan kemarin IHSG mengalami koreksi sebesar 0,80 persen atau dari 6.177 menjadi 6.128. Sepanjang pekan ini, asing juga mencatatkan net sell atau aksi jual bersih hingga Rp 909,42 miliar. Kendati demikian, sepanjang tahun asing masih mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 39,89 triliun.
William memperkirakan pada Senin esok IHSG masih akan berpeluang untuk naik. Dia memperkirakan, di seluruh sesi perdagangan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.024 hingga 6.202.
Adapun beberapa saham yang layak untuk disimak pada esok hari, menurut William adalah, AKRA, MYOR, ROTI, ICBP, BBNI, BBCA, GGRM, TLKM, JSMR.
Direktur PT. Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan IHSG pada pekan depan berpeluang bakal terkonsolidasi menguat. Dia memperkirakan IHSG berpeluang terkonsolidasi menguat dengan rentang support level 5.988 hingga 6.090 dan resistance level pada rentang 6.183 hingga 6.200.
"Pekan ini IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan sentimen perkembangan perang dagang dan penyelidikan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump," kata Hans dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad 17 November 2019.