TEMPO.CO, Jakarta - Hampir sebulan Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Kerja, Susi Pudjiastuti, pensiun sebagai pembantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Susi Pudjiastuti mengaku tidak bisa jauh-jauh dari kegiatan yang berhubungan dengan laut, dan lingkungan. Sehingga dia memilih aktif sebagai ketua Pandu Laut Nusantara.
"Kampanye mengurangi penggunaan single use plastic, kampanye agar kalian tidak beli mineral water, sekarang pake tumbler, dan mengurangi sedotan dan segala macem, ya. Kampanye ingatkan kesadaran masyarakat supaya lautnya bersih. Kalau saya memang suka ke laut, kalau saya lihat plastik di sana gemes banget," kata dia usai Gathering Pandu Laut Nusantara di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat petang, 15 November 2019.
Selain sibuk sebagai aktivis lingkungan, Susi mengatakan, saat ini dia senang sekali bermain dan mengasuh cucunya. Kemudian, beberapa hari yang lalu pun dia terbang ke Jepang terkait tugasnya untuk mengkampanyekan soal pentingnya kebersihan di laut.
Kemudian, Susi menceritakan akan memberikan bantuan sosial ke Pandeglang, Banten. Menurutnya laut adalah hal yang sangat vital bagi Indonesia dan dunia.
Susi mengungkapkan komunitas internasional sangat tinggi kesadarannya soal kebersihan laut, karena banyak negara-negara lain yang memberikan dukungan untuk keberlanjutan laut Indonesia.
"Kita harapkan makin banyak negara membantu kita berama-sama," tuturnya.
Susi juga mengaku senang melakukan penggalangan dana. Dia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi orang sekitar. Karena pada saat Gathering Pandu Laut Nusantara terlihat jajaran sepatu yang dilelang guna mengumpulkan dana untuk disumbangkan nantinya.
"Kenapa tidak kita bantu orang, dari pada jadi penghuni lemari yang tak terpakai," ungkap Susi.
Susi Pudjiastuti juga mengatakan akan mendedikasikan dirinya untuk terus mengkampanyekan pentingnya kebersihan laut karena laut sudah menjadi bagian dari dirinya.
EKO WAHYUDI