Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Mutiara Indonesia Kalah Telak dari Hong Kong

image-gnews
Ilustrasi kerajinan mutiara Lombok. ANTARA FOTO
Ilustrasi kerajinan mutiara Lombok. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski menjadi salah satu produsen mutiara terbesar di dunia, nilai ekspor mutiara Indonesia ternyata masih kalah jauh dibandingkan beberapa negara lain. Hingga 2018, Indonesia menempati urutan kelima negara pengekspor mutiara dengan nilai mencapai US$ 47,27 juta, kalah telak dibandingkan dengan Hong Kong di peringkat pertama yang mencapai US$ 483,29 juta.

“Padahal, banyak informasi yang kami dapat, kita juga mengekspor ke sana. Tapi tidak usahlah saling menyalahkan,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam konferensi pers di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 14 November 2019. Untuk itu, Edhy bertekad mengangkat posisi Indonesia, paling tidak bisa menyalip Cina di peringkat keempat yang mencatatkan ekspor US$ 56,29 juta.

Salah satu komoditas yang akan didorong oleh Menteri Edhy adalah mutiara jenis South Sea Pearl. Kementerian mencatat, produksi South Sea Pearl di Indonesia menguasai 50 persen dari jumlah produksi jenis yang sama di dunia. Beberapa sentra penghasilnya yaitu di Sumatera Barat, Lampung, Bali, Gorontalo, hingga Papua Barat.

Ketua Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (Asbumi), Anthony Tanios mengakui nilai ekspor mutiara Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara lain. Meski demikian, kata dia, kualitas dari mutiara yang diekspor Indonesia sebenarnya lebih unggul dari negara lain. “Secara kuantitas mungkin yang lain unggul, tapi secara kualitas, Indonesia,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebanyakan dari ekspor negara lain, kata Anthony, adalah mutiara jenis Freshwater Pearl. Jenis ini berasal dari perairan danau di Cina, khususnya wilayah Zhuji, dan sebagian kecil dari Jepang. Kualitas mutiara ini, kata Anthony, lebih rendah dari South Sea Pearl yang dimiliki Indonesia. 

Di sisi lain, isu ekspor mutiara ilegal sebelumnya--sempat berhembus beberapa tahun lalu--ditengarai menjadi penyebab ekspor Indonesia kalah dari negara lain. Anthony tidak membantah bahwa praktiknya tersebut masih ada sampai saat ini. “Kami pernah tahu, ada yang menyelundupkan dengan cara memanipulasi barang yang sebenarnya sangat jelek, tapi kami belum tahu siapa,” ujarnya.

Itu sebabnya, kementerian dan Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (Asbumi). pun berkolaborasi mengadakan Indonesia Pearl Festival ke-8 yang diadakan oleh Festival yang fokus mengangkat South Sea Pearl ini diadakan di Atrium Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, dari 21 hingga 24 November 2019. Selain itu meningkatkan ekspor, ajang ini juga dilakukan untuk memperkuat pasar mutiara di dalam negeri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

7 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

11 jam lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

11 jam lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

14 jam lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

14 jam lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

23 jam lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

7 hari lalu

Didin S Damanhuri. dok.IPB
Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi


KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

7 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

Amerika Serikat diserukan untuk berhenti mengimpor monyet ekor panjang dari Indonesia. Sedang disorot CITES AS.