Mengutip laman ahok.org, Ahok lahir pada 29 Juni 1966 di Manggar, Belitung Timur pernah menikah dengan Veronica Tan dan telah dikaruniai tiga orang anak. Namun kini Ahok telah berpisah dan menikah lagi pada 2019 dengan Puput Nastiti Devi mantan anggota Polisi Wanita (Polwan).
Ahok mengenyam bangku Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta. Dia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti. Ia menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insinyur geologi) pada 1989.
Setelah itu, Ahok pulang kampung dan menetap di Belitung. Di kampungnya, dia mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, dia menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki. Sebab, untuk menjadi pengelolaan mineral selain diperlukan modal, tapi juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Untuk itu dia memutuskan kuliah S-2 dengan bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Dia pun akhirnya mendapat gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA) atau Magister Manajemen (MM).
Dia pun diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta, perusahaan di bidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek. Karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halamannya.
Pada 1992 dia mendirikan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada 1995. Dia berharap pabrik yang berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur ini dapat menjadi proyek percontohan mensejahterakan stakeholder (pemegang saham, karyawan, dan rakyat) dan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Belitung Timur.