Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ma'ruf Amin Sebut Aturan Komite Keuangan Syariah Akan Direvisi

Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin melambaikan tangan kepada wartawan sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin melambaikan tangan kepada wartawan sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah bakal merevisi Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2016 soal Komite Nasional Keuangan Syariah. "Itu untuk memperkuat kelembagaan ini," ujar Ma'ruf kala membuka acara Indonesia Sharia Economic Festival di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 13 November 2019.

Beberapa hal yang diubah melalui revisi Peraturan Presiden antara lain perubahan lingkup. Lingkup tersebut akan diperluas dari keuangan syariah menjadi ekonomi syariah. Dengan demikian, Ma'ruf mengatakan KNKS akan direvisi menjadi Komisi Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Di samping itu, Ma'ruf Amin mengatakan akan ada perubahan struktur kelembagaan dari KNKS, antara lain dengan menetapkan Presiden Joko Widodo sebagai ketua dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai ketua harian. "Serta perubahan-perubahan lain yang diperlukan."

Dengan penguatan itu, ia berharap pengembangan kelembagaan ekonomi syariah bisa mempercepat dan memperluas sektor perekonomian syariah guna memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Meski sudah memiliki rencana tersebut, Ma'ruf belum menjelaskan kapan revisi beleid bakal dilakukan.

"Dalam waktu yang tepat (revisi) Perpresnya. Supaya nanti kegiatannya, aksinya bisa segera dilakukan," tutur Ketua Majelis Ulama Indonesia non-aktif itu. Nantinya kelembagaan anyar itu akan didukung divisi-divisi yang menyangkut industri halal, industri syariah, dan pembiayaan sosial alias social fund.

Penguatan kelembagaan itu, menurut Ma'ruf, diperlukan lantaran ia ingin Indonesia mengejar negara dengan penduduk mayoritas islam lain soal pangsa pasar keuangan syariah. Ia menyebut beberapa negara dengan pangsa pasar keuangan syariah yang cukup tinggi, misalnya Mesir 9,5 persen, Pakistan, 10,4 persen, dan Malaysia 28,2 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sampai Januari 2019, market share keuangan di Indonesia termasuk perbankan dan asuransi, baru mencapai 8,6 persen. khusus untuk perbankan syariah baru mencapai 5,6 persen," ujar Ma'ruf kala membua acara Indonesia Sharia Economic Festival di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 13 November 2019.

Ma'ruf menegaskan peran ekonomi syariah dan keuangan syariah di Indonesia masih jauh dibanding dengan ekonomi dan keuangan konvensional. Karena itu, ia menuturkan bahwa berbagai upaya perlu terus dilakukan dalam mengembangkan pangsa pasar tersebut.

"Tapi upaya untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia tidak berarti dilakukan dengan cara yang membenturkan dengan kemajuan ekonomi dan keuangan konvensional," kata dia.

Pasalnya, ia mengatakan Indonesia menganut dual economic system, sehingga dua jenis sistem ekuangan mesti saling bersinergi. "Upaya pengembangan ekonomi syariah dan keuangan syariah harus dilakukan secara sistematis dan bertahap," tutur Ma'ruf Amin.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Wapres Ma'ruf Amin Memakai Busana Adat Melayu saat Upacara Hari Lahir Pancasila

2 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat, saat akan mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 1 Juni 2023. ANTARA/HO-BPMI Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin Memakai Busana Adat Melayu saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 1 Juni 2023


Berapa Gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin? Ternyata Segini

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) didampingi oleh wakil presiden Ma'ruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 16 Desember 2019. Rapat ini membahas persiapan pemindahan ibu kota. TEMPO/Subekti.
Berapa Gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin? Ternyata Segini

Estimasi besaran gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah masing-masing sebesar Rp 62.740.000 dan Rp 42.160.000.


Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

3 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan prestasi olahraga nasional sudah mengalami cukup banyak peningkatan dalam satu tahun terakhir.


Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tak Kalah Banyak saat Lawan Argentina

3 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kedua kiri), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kedua kanan), Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono (kanan), dan Bupati Kepulauan Seribu Junaedi (kiri) memberikan keterangan pers saat peresmian Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023. Kampung Bahari Nusantara bertujuan menciptakan kondisi juang tangguh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada lima klaster di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tak Kalah Banyak saat Lawan Argentina

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap timnas Indonesia tidak mengalami kekalahan dengan skor besar saat bertanding melawan Argentina.


Buka Alumni Connect PPI Dunia, Wapres Dorong Pemuda Bangun Negeri

6 hari lalu

Buka Alumni Connect PPI Dunia, Wapres Dorong Pemuda Bangun Negeri

Alumni pelajar luar negeri diharapkan dapat menjadi pendorong semangat produktivitas dan nilai tambah ekonomi untuk membangun negeri.


Wapres Ingin Pemda Masukkan Program Ekonomi Syariah dalam Anggaran Pembangunan Daerah

7 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri) didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kedua kiri), Gubernur BI Perry Warjiyo (ketiga kanan), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan) dan Kepala BPS Margo Yuwono (kiri) meluncurkan Proyeksi Penduduk 2020-2050 pada penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2023 di Jakarta, Selasa 16 Mei 2023. Musrenbangnas 2023 digelar dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 untuk pencapaian pelaksanaan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wapres Ingin Pemda Masukkan Program Ekonomi Syariah dalam Anggaran Pembangunan Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta agar para kepala daerah memberikan dukungan kepada pengembangan ekonomi syariah.


Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Generasi Muda dan Kaum Terdidik Tak Jadi Makelar Pembangunan

8 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kiri) dan Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan keterangan pers pada penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2023 di Jakarta, Selasa 16 Mei 2023. Musrenbangnas 2023 digelar dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 untuk pencapaian pelaksanaan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Generasi Muda dan Kaum Terdidik Tak Jadi Makelar Pembangunan

Ma'ruf Amin meminta agar kaum terdidik khususnya generasi muda yang mengenyam pendidikan tinggi tidak menjadi makelar pembangunan.


Wapres Ingatkan Menteri yang Maju Pileg Bisa Kena Reshuffle, jika Lalaikan Tugas

11 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, 11 Maret 2020. KIP Setwapres
Wapres Ingatkan Menteri yang Maju Pileg Bisa Kena Reshuffle, jika Lalaikan Tugas

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut menteri yang maju menjadi calon anggota legislatif dalam Pemilu 2024 namun melalaikan tugasnya bisa kena reshuffle


Kepala Staf TNI Angkatan Laut Minta Marinir Perkuat KBN yang Diresmikan Wapres di Kepulauan Seribu

12 hari lalu

Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengikuti renang militer di kolam renang Krida Tirta, Kesatrian Marinir Ewa Pangalila, Surabaya, Rabu, 1 Februari 2023. Renang militer dengan menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL), helm serta senjata laras panjang itu bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Korps Marinir sebagai pasukan pendarat. ANTARA/Didik Suhartono
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Minta Marinir Perkuat KBN yang Diresmikan Wapres di Kepulauan Seribu

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan prajurit Korps Marinir TNI AL dapat ikut berkontribusi memperkuat KBN.


Mayoritas Pemilih Jokowi-Ma'ruf Disebut Charta Politika Bakal Memilih Ganjar Pranowo

18 hari lalu

Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menyapa mahasiswa saat hadiri pameran foto peringatan 25 tahun revormasi di Graha Pena 98, Menteng, Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2023. Pada kunjungan pameran foto 25 tahun revormasi Ganjar Pranowo menyinggung masalah korupsi yang tak kunjung tuntas, pelanggar HAM, hingga berpenguasa tidak boleh terlalu lama. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mayoritas Pemilih Jokowi-Ma'ruf Disebut Charta Politika Bakal Memilih Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo bakal dipilih oleh pemilih Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Bagaimana dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan?