TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok, mengaku siap untuk dilibatkan mengelola badan usaha milik negara atau BUMN. "Saya kalau untuk bangsa, negara, saya pasti bersedia," ujar Ahok ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.
Ahok mengaku, dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir sekitar satu setengah jam sebelumnya, dirinya akan dilibatkan untuk menjabat di salah satu BUMN. Namun ia enggan menyebutkan lebih jauh terkait posisinya nanti.
"Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN. Itu saja. Jabatannya apa dan BUMN mana, saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Menteri," ucap Ahok.
Lebih jauh, Ahok juga tak memastikan waktu resmi untuk jabatan yang akan didudukinya nanti. "Mungkin nanti Desember, atau November saya tidak tahu, mungkin tanya ke Pak Menteri," katanya.
Sebelumnya Ahok datang ke kantor Kementerian BUMN sekitar pukul 09.38 WIB. Ia diundang oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk datang hari ini untuk membicarakan mengenai BUMN ke depan.
Mengenakan kemeja batik coklat, berpadu dengan celana hitam dan sepatu pantofel, Ahok tampak datang menggunakan mobil merek Toyota Land Cruiser hitam dengan pengawalan yang tidak terlalu ketat. Ia meninggalkan kantor Kementerian BUMN pukul 10.50 WIB.
Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Rian Ernest Ahok memiliki kompetensi untuk membantu Jokowi di periode keduanya sebagai Presiden RI 2019-2024. Ahok dianggap cocok menduduki jabatan sebagai kepala Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog). "Dia bisa memberantas permainan mafia logistik," katanya di kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juli 2019.
Pernyataan Ernest sejalan dengan sebagian netizen yang menyatakan kerinduannya melihat sepak terjang Ahok--yang kini ingin disapa BTP--dalam pemerintahan. Beberapa bahkan ada yang menyampaikan keinginannya agar Ahok bisa menjadi Ketua KPK.
Ketika diminta tanggapannya, Ahok menolak memberikan komentar atas dukungan dan harapan itu. "Enggak komentar lah sejauh urusan pemerintah," ujar Ahok saat dihubungi, Senin 15 Juli 2019.
Ernest sendiri meyakini Ahok sangat kompeten untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi. Keduanya pernah berduet sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta sebelum Jokowi maju Pilpres pada 2014. Ahok lalu menggantikan Jokowi sebagai gubernur.
ANTARA | LANI DIANA