TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini diperkirakan bakal bergerak flat dengan kecenderungan melemah. Hal ini seiring dengan respons terhadap pidato Donald Trump soal perang dagang AS-Cina.
Dalam publikasi risetnya tim analis Samuel Sekuritas menuliskan, bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup flat. S&P 500 naik +0,16 persen dan Nasdaq +0,26 persen, sedangkan Dow tidak berubah. Pergerakan bursa saham yang stagnan ini karena para pelaku pasar sedang mencermati pidato Trump di New York Economic Club.
Trump mengatakan mau untuk membuat kesepakatan dagang, namun tidak setuju untuk menurunkan tarif yang disarankan oleh Cina untuk mencapai tahap pertama dari perjanjian dagang kedua negara tersebut. “Trump juga menyalahkan pemerintah sebelumnya yang disebut dengan mudah dicurangi oleh pihak Cina,” papar publikasi riset Samuel Sekuritas.
Dari Eropa, bursa saham kompak mengalami penguatan. DAX +0,65 persen dan FTSE ditutup +0,50 persen. Hal ini terjadi setelah adanya harapan AS akan menunda pengenaan tarif otomotif asal Eropa hingga 6 bulan mendatang.
Pagi ini bursa Asia merespon negatif pidato Trump dimana indeks Nikkei dibuka turun -0,68 persen dan Kospi -0,73 persen. IHSG hari ini diperkirakan akan flat dengan kecenderungan melemah, menyikapi pergerakan bursa regional.
Samuel Sekuritas dalam risetnya menyebutkan investor saham juga menunggu data Neraca Perdagangan yang akan dirilis tanggal 15 November mendatang.
BISNIS