Pelaku usaha logistik juga tak ketinggalan meraup untung dari kegemaran belanja online masyarakat Indonesia. CEO J&T Express Robin Lo mengatakan hari belanja online 11.11 kemarin, perusahaannya mencatatkan pertumbuhan pengiriman hingga 2 kali lipat dibandingkan gelaran-gelaran serupa sebelumnya.
“Paket-paket pengiriman dari e-commerce terbanyak masih di Pulau Jawa,” katanya. Selanjutnya, Presiden Direktur JNE, Muhammad Feriadi berujar peningkatan paket pasca gelaran 11.11 kemarin telah tampak, yaitu di atas 20 persen. “Untuk paketnya masih didominasi oleh fashion, aksesoris, alas kaki, dan gadget,” ujar dia.
Chief Operations Officer Paxel, Zaldy Ilham Masita menambahkan geliat peningkatan jumlah paket bahkan telah tampak sejak sepekan sebelum pesta diskon 11.11 dilaksanakan. “Selama sepekan itu volume kami naik sampai 200 persen,” ucapnya. Menurut Zaldy, hal menarik dari gelaran 11.11 tahun ini adalah perluasan pelaku usaha yang memberikan diskon kini tak hanya didominasi oleh segmen business to consumer (B2C). “Sekarang kenaikan yang paling besar justru dari segmen customer to customer (C2C).”
Meski demikian, Zaldy yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Logistik Indonesia mengatakan gelombang perlambatan ekonomi di satu sisi mulai terasa, khususnya di segmen B2C dan B2B. “Secara keseluruhan pertumbuhan kinerja industri logistik tahun ini diproyeksikan tak akan setinggi 2018, yaitu hanya tumbuh 8-10 persen,” katanya. Adapun tahun lalu pertumbuhan industri logistik tercatat mencapai 12 persen.