Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putuskan Kerja Sama, Garuda Sebut Kinerja Sriwijaya Air Membaik

Reporter

image-gnews
Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali
Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSriwijaya Air Group memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Garuda Indonesia. VP CoRp orate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk. M. Ikhsan Rosan menyatakan Garuda Indonesia Group menghormati keputusan Sriwijaya Air Group tersebut.

Keputusan yang diambil oleh pihak Sriwijaya Air, maskapai milik keluarga Chandra Lie tersebut sudah lebih baik. "Kinerja mereka selama menjalin KSO (kerja sama operasi) sebenarnya terus membaik. Tahun sebelumnya mereka rugi banyak," kata Ikhsan, Selasa, 12 November 2019.

Dia menuturkan terjadi perbaikan pada pendapatan, tingkat ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP), kepercayaan masyarakat, hingga jumlah utang yang menurun pasca bergabung dengan Garuda.

Sriwijaya Group mencatatkan pendapatan periode Januari-Juli 2019 sebesar Rp 5,97 triliun atau meningkat hingga 13,9 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018.

Pertumbuhan pendapatan terbesar disumbangkan oleh bisnis kargo yang mencapai 82,54 persen, yakni dari Rp 241 miliar pada Januari-Juli 2018 menjadi Rp 441 miliar pada tahun selanjutnya. Adapun, pendapatan terbesar masih ditopang oleh penjualan tiket penumpang yang mencapai Rp 4,81 triliun pada tujuh bulan pertama 2019, nilai tersebut meningkat 15,38 persen.

Kendati nilai penjualan tiket meningkat, jumlah frekuensi penerbangan dan penumpang yang diangkut justru lebih sedikit pada periode tahun ini dibandingkan dengan 2018. Frekuensi penerbangan turun 24,34 persen dari 64.851 kali, sedangkan jumlah penumpang menyusut 30,43 persen dari 7,63 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penurunan produksi ini disebabkan oleh empat unit pesawat yang mengalami masalah (aircraft on ground/AOG) pada akhir 2018, sehingga harus dipulihkan pada 2019, yakni 3 unit Boeing 738 dan 1 unit Boeing 733.

Sementara itu, peningkatan pendapatan juga diimbangi dengan kenaikan pengeluaran operasi yang mencapai 6,94 persen. Pada Januari-Juli 2019 pengeluaran maskapai mencapai Rp 6,02 triliun dari sebelumnya Rp 5,63 triliun.

Sriwijaya Air berhasil mengurangi pengeluaran bahan bakar dan perawatan pesawat masing-masing hingga 23,23 persen dan 12,53 persen. Namun, pertumbuhan pengeluaran terbesar justru pada kategori pengeluaran lain-lain sebanyak 64,99 persen menjadi Rp 2,73 miliar.

Pengeluaran ini mencakup tarif pajak sebesar Rp 126 miliar yang dibayar pada Juli 2019, biaya Sriwijaya Travel Pass mencapai Rp 65 miliar, serta biaya manajemen dan pembagian keuntungan yang jumlahnya Rp 449 miliar.

Perbaikan kinerja keuangan Sriwiajaya Air juga diikuti dengan pelaksanaan kewajiban kepada kreditur. Total utang Sriwijaya pada 2018 mencapai Rp 2,33 triliun, sedangkan pada 2019 sudah berkurang 13,35 persen menjadi Rp 2,02 triliun. Perincian utangnya, antara lain Pertamina Rp 846 miliar, BNI Rp 563 miliar, dan GMF AeroAsia Rp 616 miliar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

4 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.


Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

5 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Group
Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.


Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

13 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ketika ditemui di sela acara Halal Bihalal Kementerian BUMN, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.


INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi pilot. Istimewa
INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.


Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada hari ini, Sabtu, 6 April 2024.


Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

18 hari lalu

Harga Tiket Pesawat Mahal, KPPU: Avtur Indonesia Termahal di Asia Tenggara karena Monopoli
Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.


Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 42 Tiket dengan Diskon hingga 75 Persen, Simak Rutenya

22 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 42 Tiket dengan Diskon hingga 75 Persen, Simak Rutenya

Garuda Indonesia berserta anak perusahaannya, Citilink, menyediakan 42 ribu kursi penerbangan dengan diskon tiket hingga 75 persen.


Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

24 hari lalu

Sejumlah penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 Maret 2024. Foto: Istimewa
Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

Delapan maskapai menambah penerbangan hingga 2 ribu penerbangan dengan kapasitas mencapai 400 ribu kursi selama libur Lebaran.


Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

24 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....


Merger Garuda Indonesia dengan InJourney Ditarget Tahun Ini, Manajemen: Asal Memenuhi Faktor

25 hari lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Merger Garuda Indonesia dengan InJourney Ditarget Tahun Ini, Manajemen: Asal Memenuhi Faktor

Rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa beres tahun ini asal memenuhi beberapa faktor.