TEMPO. CO, Jakarta - Deputi Sistem Informasi Ketenagakerjaan, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Suharmen mengatakan lembaganya telah bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom untuk mengantisipasi gangguan pada portal Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Antisipasi dilakukan karena jumlah pendaftar CPNS 2019 diperkirakan naik 5 hingga 10 persen dibanding Seleksi CPNS 2018 yang sekitar 4,5 juta orang.
"Kami antisipasi semua kemungkinan. Kalau dari traffic masuk pagi hari ini, keliatan antusiasmenya sangat besar, meski hanya melihat-lihat," kata Suharmen dalam konferensi pers di Kantor Pusat BKN, Jakarta Timur, Senin, 11 November 2019.
Pendaftaran di Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSACSN) sscasn.bkn.go.id resmi dibuka pada Senin malam nanti, pukul 23.11 WIB sampai 24 November 2019. Para pendaftar CPNS 2019 akan memperebutkan 37.425 formasi di 68 instansi pusat dan 159.257 formasi di instansi 462 instansi daerah. Sehingga totalnya menjadi 196.633 formasi di 530 instansi.
Berkaca dari pengalaman CPNS 2018, Suharmen mengatakan biasanya jumlah orang yang menggunakan portal tes CPNS ini dalam satu harinya bisa mencapai 3,5 juta orang. Jumlah ini semakin tinggi di hari-hari terakhir pendaftaran CPNS.
Sehingga, kata Suherman, panitia tahun ini menyiapkan sistem untuk kenaikan 500 ribu pengguna, guna mengantisipasi agar portal tidak down ketika diserbu jutaan pendaftar pada saat bersamaan. Ketika sudah mencapai 1,5 juta orang yang mengakses, maka jumlah daya tampung akan dinaikkan menjadi 500 ribu.
Ketika mencapai 2 juta pengakses, maka sistem akan ditambah lagi 500 ribu. Jika masih melebihi 3,5 juta pengakses, maka panitia akan meminta Telkom untuk menggenjot lagi kapasitas daya tampung portal CPNS 2019.
Untuk itu, Suharmen memastikan portal pendaftaran CPNS 2019 ini akan aman sampai akhir masa pendaftaran. "Insyaallah, doain," ujarnya.