TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya di Indonesia, Cina rupanya juga menggelar Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. Dalam Harbolnas di Cina ini, Festival Belanja Alibaba 11.11 mampu meraup transaksi sebesar US$18,32 miliar dalam 2 jam pertama.
Harbolnas Cina merupakan festival belanja nonstop 24 jam yang terbesar di dunia. Dalam ajang ini, Alibaba berhasil meraup total gross merchandize volume (GMV) dari transaksi yang dibayarkan mengunakan Alipay.
Berdasarkan keterangan resmi Alibaba Group yang diterima Bisnis.com, Senin 11 November 2019, merek wafer asal Tango juga ikut ambil bagian dalam Harbolnas di Cina. Tango menjadi salah satu brand internasional yang dipromosikan dalam acara gala ini.
Dalam waktu 1 menit 8 detik sejak Harbolnas 11.11 dimulai, total GMV dari transaksi yang dibayarkan dengan Alipay mencapai US$1 miliar. Sementara dalam satu jam pertama, GMV dari transaksi yang dibayarkan dengan Alipay mencapai US$12 miliar.
Secara keseluruhan, pencapaian GMV tersebut telah melampaui catatan GMV pada Harbolnas 11.11. pada 2015 dengan total RMB 91,2 miliar. Hasil penjualan pada Harbolnas 2016 yang mencapai total RMB 120,7 miliar juga terlampaui.
Pada momentum puncak, total pesanan pada festival belanja Harbolnas 11.11 mencapai 544.000 pesanan per detik. Angka ini 1.360 kali lipat lebih banyak dari jumlah pesanan pada festival belanja 11.11 yang pertama kali diadakan pada 2009.
Pada satu jam pertama sejak Harbolnas 11.11 dimulai, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, dan Jerman menjadi negara dengan jumlah penjualan tertinggi ke Tiongkok.
Selama Harbolnas Cina, kategori teratas produk impor yang dibeli konsumen adalah suplemen makanan untuk kesehatan, masker wajah, susu bayi dan balita, make up, dan popok bayi. Produk-produk ini menduduki daftar terdepan dalam festival belanja tahunan tersebut.