Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Jasa TKI Klaim Hasilkan Remitansi Rp 218 T Hingga 2019

Reporter

image-gnews
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada sebuah penampungan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) di Kelurahan Jatisari, Kota Bekasi, Rabu (22/6). Mereka belum bisa diberangkatkan dikarenakan ada 12 orang calon TKI yang bermasalah karena belum berusia 21 tahun, buta huruf, sakit dan hamil. TEMPO/Tony Hartawan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada sebuah penampungan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) di Kelurahan Jatisari, Kota Bekasi, Rabu (22/6). Mereka belum bisa diberangkatkan dikarenakan ada 12 orang calon TKI yang bermasalah karena belum berusia 21 tahun, buta huruf, sakit dan hamil. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja migran masih menjadi salah satu sektor penyumbang devisa terbesar ke Tanah Air. Bahkan remitansi yang diperoleh mencapai Rp 218 triliun hingga 2019.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa TKI Ayub Basalamah mengatakan mayoritas penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) selama ini melalui sektor swasta. Perusahaan swasta yang dikenal dengan Perusahaan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) merupakan institusi terbesar dalam menyumbangkan devisa ke negara setelah pemasukan negara dari sektor minyak dan gas bumi.

“Apjati akan terus membantu pemerintah dalam  menyumbangkan devisa melalui penempatan PMI yang terampil ke seluruh manca negara. Mengutip data Bank BRI sampai 2019 tercatat total volume transaksi remitansi sebesar Rp 218 triliun,” katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Minggu, 10 November 2019.

Menurutnya, tantangan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan cukup berat. Mengutip pendapat Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath, ekonomi dunia akan menghadapi masa 'genting' pada 2020 mendatang.

Kegentingan yang tersirat dalam update Outlook Ekonomi Dunia kuartalan meramalkan ekonomi dunia tahun ini hanya akan menyentuh 3,2 persen, atau turun dibandingkan proyeksi April yang masih 3,3 persen.

Sementara itu, IMF meramalkan ekonomi dunia akan tumbuh 3,5 persen pada 2020, lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 3,6 persen.

Lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia ini juga akan berimbas kepada Indonesia yang salah satunya ialah dalam hal penciptaan lapangan kerja di dalam negeri. Apalagi Indonesia juga mendapatkan Bonus Demografi yang diprediksi terjadi pada 10 tahun ke depan.

Artinya adanya jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada 2020-2030 akan mencapai 70 persen, sedangkan 30 persen adalah penduduk dengan usia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun). Bila dilihat dari jumlahnya, penduduk usia produktif mencapai sekitar 180 juta, sementara penduduk non-produktif hanya 60 juta jiwa.

Karena itu, Apjati akan mendorong penyiapan PMI yang terampil dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan para pengguna di luar negeri.

"Kami memahami bahwa pidato Presiden Jokowi tentang perlunya bangsa ini menyiapkan agenda SDM unggul untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain itu memang merupakan agenda yang kita persiapkan untuk 5 tahun ke depan," sebutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ayub menambahkan, peningkatan remitansi ini berkaitan dengan PMI yang terampil, bersertifikat,  memiliki kemampuan bahasa di negara penempatan, termasuk mampu berbahasa Inggris merupkan bonus utama bagi PMI.

Apjati memahami, bahwa sumber pemasukan dari bahan baku fosil tentu suatu saat akan habis. Karena itu, Apjati bersama stakeholder terkait terus mendorong pengembangan kompetensi PMI agar memiliki daya saing tinggi. Asumsinya, dengan dengan jumlah penempatan PMI yang besar seharusnya remitansi yang dihasilkan juga besar.

Pada saat bersamaan, lanjut Ayub, Apjati juga terus melakukan peningkatan kualitas PMI melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) ke Arab Saudi yang sudah berjalan saat ini.

Selama 8 tahun devisa yang dikumpulkan dari Timur Tengah menurun drastis lantaran tidak ada penempatan PMI. Karena itu, dengan pembukaan penempatan PMI ke Arab Saudi diharapkan akan meningkatkan remitansi  dari Arab Saudi.  Selain itu, Apjati sedang menjalin kerja sama dengan negeri Cina di sektor Awak Buah Kapal (ABK), perikanan dan sektor manufaktur lainnya.

Catatan Apjati selama kunjungan ke Cina dua bulan lalu melihat adanya permintaan yang tinggi untuk penempatan PMI berketerampilan di sektor kelautan dan perikanan. "Saat ini sudah banyak pekerja asing dari Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Bangladesh yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan," katanya.

“Galangan industri kapal perikanan laut Cina banyak membutuhkan ABK dan PMI di sektor manufacture pengolahan hasil ikan. Intinya, Apjati dalam 5 tahun ke depan akan terus membantu peningkatan remitansi kepada negara melalui penempatan PMI berkualitas, kompeten dan memiliki daya saing yang tinggi,” ujarnya.

Menanggapi rilis tersebut, Ketua Umum Serikat Buruh Migran Hariyanto mengungkap adanya kelemahan-kelamahan yang seharusnya juga diungkap. Sebab, menurut Hariyanto, terdapat beberapa kasus PJTKI memeras buruh migran dibuktikan dengan adanya buruh migran korban overcharging (pembebanan biaya yang berlebihan) tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Adapula PJTKI yang justru malah menahan dokumen buruh migran sebagai jaminan.

BISNIS

CATATAN KOREKSI: Berita ini telah dikoreksi pada 11 November 2019 pukul 10.39 WIB dengan menambahkan pernyataan dari Ketua Umum Serikat Buruh Migran Hariyanto yang menanggapi rilis dari Apjati. Atas perhatiannya, redaksi berterima kasih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

15 jam lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

21 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.