TEMPO.CO, Jakarta - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, mengusulkan pada pemerintah daerah membentuk tim pengendali inflasi daerah (TPID). TPID ini akan bertugas di setiap pasar kecamatan untuk memastikan suplai bahan kebutuhan pokok bisa langsung menyentuh masyarakat.
Kepala Bulog Sub Divre Pekalongan Ari Apriansyah mengatakan pembentukan TPID tersebut sebagai upaya mengintervensi kondisi pasar pada menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
"Ini sebagai langkah cepat untuk mencegah harga bahan kebutuhan pokok naik terlalu tinggi di pasaran," kata dia di Pekalongan, Sabtu 9 November 2019.
Menurut dia, kenaikan harga beras diperkirakan akan mulai terjadi pada pertengahan November 2019 karena meningkatnya permintaan dan panen raya sudah mulai berhenti.
Bulog siap melakukan operasi pasar (OP), kata Ari, jika memang sudah diperlukan oleh pemda karena ketersediaan beras saat ini cukup melimpah.
"Adapun langkah yang sudah dilakukan oleh Bulog saat ini adalah menjual langsung beras ke pasar melalui jaringan ritel Bulog yaitu Rumah Pangan Kita (RPK) yang jumlahnya mencapai ribuan di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan," katanya.
Namun ke depan, Bulog tetap menginginkan agar dibentuk TPID pasar bergerak sehingga suplai bahan makanan pokok bisa terjamin langsung ke masyarakat.
"Ketersediaan beras milik Bulog masih sangat melimpah dan cukup untuk cadangan selama dua tahun ke depan. Bahkan, Kami juga turut membantu menyuplai beras ke daerah lain," katanya.