Presiden berharap, perbankan juga mulai memperhatikan sektor ekonomi kecil dan menengah. Apalagi Indonesia memiliki 514 kabupaten kota. Jumlah yang banyak ini tentu memiliki potensi yang besar jika berhasil dikembangkan. "Pak Dirut, pak Direksi, datangi. Bapak ibu akan rasakan, oh ini Indonesia tidak hanya Sudirman-Thamrin. Memerlukan sentuhan bapak ibu sekalian," kata dia.
Lebih jauh Wimboh menyebutkan bank berkekuatan modal kecil tengah sulit bersaing dalam kondisi perekonomian seperti saat ini. Oleh karena itu, ia meminta bank kecil - bank kecil itu berfokus menyiapkan platform atau membangun sinergi agar tetap bertahan.
Otoritas, kata Wimboh, membebaskan bank dengan skala bisnis kecil untuk membangun sinergi atau menyiapkan platform demi mengembangkan bisnis. OJK juga tak mempersoalkan jumlah bank yang ada di Indonesia. "Enggak matter jumlah bank. Kami tidak akan terlalu stick jumlah bank," ujarnya
Namun kalau pada akhirnya sejumlah bank berkonsolidasi dan jumlahnya berkurang, OJK pun tak mempermasalahkannya. "Tapi otomatis kalau mereka berkonsolidasi yang berujung jumlah berkurang silakan saja. Kami bukan (menekankan) jumlah, tapi kualitas dan kompetitifnya dan skala ekonominya besar sehingga ini yang akan kami arahkan," tuturnya.
Wimboh menyebut OJK akan menyerahkan sepenuhnya persoalan konsolidasi bank ke pasar. Otoritas hanya akan memberi informasi kepada pelaku industri ihwal bank mana saja yang tengah membutuhkan investor untuk memperbesar modalnya.
BISNIS