Pahala kemudian bergabung di Bank Mandiri pada 2003. Di sini Pahala pernah menjabat sebagai Kepala Pengembangan Korporasi, Perubahan Manajemen Kantor dan Riset Ekonomi hingga 2006.
Setelah itu dia didapuk menjadi Wakil Presiden Senior Strategi dan Koordinator Keuangan serta Direktur Keuangan. Hingga pada Mei 2010, Pahala ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Strategi atau jabatannya terakhir sebelumnya hingga akhirnya ditunjuk menjadi bos Garuda Indonesia.
Nama Pahala mencuat sebagai kandidat kuat direktur utama BTN. Saat ini posisi Direktur Utama Bank Tabungan Negara kosong. Kursi direktur utama kini diisi oleh pelaksana tugas harian (Plh) Oni Febrianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Commercial and Banking Bank Tabungan Negara.
Keputusan penunjukkan Oni dilakukan usai mengelar RUPSLB pada 29 Agustus 2019. Keputusan itu, diambil dan disepakati bersama-sama dengan seluruh jajaran direksi Bank Tabungan Negara.
Adapun, kekosongan posisi Direktur Utama BTN terjadi usai mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto menolak keputusan RUPSLB BTN. Suprajarto seharusnya mengisi posisi tersebut menggantikan Maryono sebagai direktur utama sebelumnya.
DIAS PRASONGKO | GHOIDA RAHMA