Upaya Pertamina menambah produksi mgias di Blok Mahakam sepanjang tahun 2019 telah mulai menuai hasil dengan peningkatan produksi di lapangan Handil dari sebelumnya rata-rata sebesar 15 ribu bph – 16 ribu bph menjadi17 ribu bph dengan keberhasilan pengeboran disumur Handil Shallow H-LB-177.
Selain mendorong Pertamina meningkatkan kegiatan pengeboran sumur baru serta upaya-upaya mengurangi laju penurunan produksi dengan menggunakan EOR dan lainnya, SKK Migas melihat ada potensi cadangan yang besar di Blok Mahakam, yang jika berhasil dieksplorasi.
"Ada potensi yang besar di Blok Mahakam yaitu potensi cadangan gas yang mencapai 10 triliun cubic feet (TCF) atau lebih 5 kali lipat cadangan existing," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada kesempatan terpisah. Selain itu, sudah tersedianya infrastruktur pendukung yaitu kilang LNG di Bontang, maka setiap hasil produksi di Blok Mahakam dapat dengan cepat dilakukan monetisasi sehingga memberikan pemasukan ke negara dan pemerintah daerah melalui dana bagi hasil migas.