Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pecah Kongsi Lagi, Begini Kisruh Garuda Indonesia-Sriwijaya Air

image-gnews
Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali
Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air kembali pecah kongsi. Direktur Teknik dan Layanan Garuda Iwan Joeniarto menginformasikan bahwa Sriwijaya Air tidak lagi tergabung dengan Garuda Indonesia Group. 

"Dengan berat hati, kami menginformasikan bahwa Sriwijaya melanjutkan bisnisnya sendiri,” kata Iwan Joeniarto dalam keterangan tertulis pada Kamis, 7 November 2019. 

Adanya pemberitahuan ini sekaligus menandai bahwa hubungan Sriwijaya Group dan Garuda Indonesia Group, yang sebelumnya berstatus kerja sama manajemen atau KSM, kembali menjadi business to business (B to B). Buyarnya hubungan Sriwijaya dan maskapai pelat merah ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada September lalu, kerja sama keduanya sudah lebih dulu retak. Namun, sempat rujuk. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dihimpun Tempo, berikut ini lika-liku retaknya hubungan Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.

  • Oktober 2018, Sriwijaya Air melaporkan beban utang perusahaan kepada BUMN yang membengkak. Utang mereka kepada PT Pertamina (Persero) Rp 942 miliar, PT GMF AeroAsia Tbk Rp 810 miliar, PT Bank Negara Indonesia Rp 585 miliar, PT Angkasa Pura II (Persero) Rp 80 miliar,  PT Angkasa Pura I (Persero) Rp 50 miliar. Total utang manajemen Sriwijaya Air kala itu disebut tiga kali lipat lebih banyak dari aset. 
  • November 2018, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group meneken kerja sama operasi atau KSO, yang selanjutnya berubah menjdi kerja sama manajemen atau KSM. Garuda Indonesia Group mengirim perwakilannya untuk menempati beberapa kursi strategis di Sriwijaya Air. 
  • Desember 2018, tim Garuda Indonesia Group mencatat kas Sriwijaya Air rugi Rp 1,2 triliun.
  • Januari 2019, manajemen Garuda Indonesia Group mencatatkan keuntungan pengoperasian Sriwijaya Air Rp 36 miliar. 
  • Februari 2019, Sriwijaya Air mencatatkan keuntungan Rp 17 miliar, Garuda Indonesia Group melakukan penyesuaian gaji untuk karyawan Sriwijaya Air. 
  • Maret 2019, pemegang saham dan komisaris Sriwijaya Air menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB tanpa pemberitahuan ke direksi. RUPSLB menghasilkan keputusan mengubah anggaran dasar rumah tangga yang isinya membatasi kewenangan direksi. Pada saat itu juga, Sriwijaya Air membukukan untung Rp 20 miliar. 
  • Juni 2019, akta RUPBLB pada Maret keluar
  • Juli 2019, Komisaris Sriwijaya Air Ari Akshara dan Direktur Sriwijaya Air Julaindra Nurtjahjo mundur karena rangkap jabatan di Garuda Indonesia Group. 
  • Agustus 2019, pemegang saham mengangkat Jenderal (Purn) Jusuf Manggabarani sebagai komisaris utama dan RA Tampubolon sebagai Direktur Legal dan Kepatuhan. Sriwijaya Air juga mengangkat pelaksana tugas dan harian sehingga terjadi dualisme kepemimpinan. Saat itu, Garuda Indonesia Group menyatakan keberatan. 
  • 24 September 2019, GMF mencabut lima mesin di pesawat Sriwijaya Air.
  • 25 September 2019, Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Saul mundur karena ada dualisme kepemimpinan. Kemenhub mengangkat Jefferson I Jauwena sebagai key person. Ia menjadi Plt Dirut Sriwijaya Air. Berbarengan dengan itu, Garuda Indonesia Group mencabut semua logonya di pesawat Sriwijaya Air dan Nam Air. 
  • 29 September 2019, Direktur Quality, Safety, dan Security PT Sriwijaya Air Toto Soebandoro menyurati pemegang saham untuk menghentikan pengoperasian sementara pesawat Sriwijaya karena tidak layak terbang.
  • 30 September 2019, dua direktur Sriwijaya Air mengundurkan diri karena surat soal keamanan operasional armada tidak digubris. Bersamaan dengan itu, pemegang saham Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia rapat dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN. 
  • 1 Oktober 2019, Sriwijaya Air Group dan Garuda Indonesia Group rujuk.
  • 7 November 2019, Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group pecah kongsi lagi. Maskapai pelat merah memberikan keterangan tertulis bahwa Sriwijaya Air telah memutuskan tidak lagi tergabung dengan manajemennya.

    FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO | Sumber: Wawancara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

1 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

6 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.


Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

7 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Group
Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.


Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

15 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ketika ditemui di sela acara Halal Bihalal Kementerian BUMN, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.


INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi pilot. Istimewa
INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.


Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

19 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada hari ini, Sabtu, 6 April 2024.


Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

20 hari lalu

Harga Tiket Pesawat Mahal, KPPU: Avtur Indonesia Termahal di Asia Tenggara karena Monopoli
Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.


Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 42 Tiket dengan Diskon hingga 75 Persen, Simak Rutenya

24 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 42 Tiket dengan Diskon hingga 75 Persen, Simak Rutenya

Garuda Indonesia berserta anak perusahaannya, Citilink, menyediakan 42 ribu kursi penerbangan dengan diskon tiket hingga 75 persen.


Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

26 hari lalu

Sejumlah penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 Maret 2024. Foto: Istimewa
Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

Delapan maskapai menambah penerbangan hingga 2 ribu penerbangan dengan kapasitas mencapai 400 ribu kursi selama libur Lebaran.


Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

26 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....