TEMPO.CO, Jakarta - Listrik di ruang konferensi pers gedung Ombudsman RI padam tepat ketika anggota Ombudsman RI Laode Ida sedang menyampaikan hasil investigasi atas peristiwa pemadaman listrik PLN pada Agustus 2019 lalu. "Loh pas ngomong listrik malah lampu pas mati," kata Laode Ida memotong pernyataan seketika saat listrik di ruangannya mati, Kamis 7 November 2019.
Konferensi pers di gedung Ombudsman RI tersebut sejatinya akan membicarakan soal temuan hasil investigasi atas pemadaman listrik massal Agustus 2019 silam. Namun, penjelasan Ombudsman sempat terhenti karena kelistrikan di ruangan tersebut mendadak padam.
Konferensi pers akhirnya terpaksa dilanjutkan dalan keadaan listrik padam, dibantu dengan pencahayaan tambahan dari lampu kamera awak media. Terdengar obrolan tawa dan sedikit selentingan dari pembicara bahwa ini belum tentu kendala dari PLN walau tengah membicarakan temuan investigasi kepada PLN.
Setelah dikonfirmasi, pemadaman listrik di gedung tersebut ternyata hanya terjadi di satu ruangan saja, tidak terjadi di ruangan lainnya. Sehingga salah satu petugas gedung Ombudsman menyimpulkan bahwa ada jaringan kelistrikan gedung yang bermasalah. Listrik kembali menyala setelah agenda konferensi pers selesai dilakukan, dan tinggal sesi doorstop kepada narasumber.
Dalam konferensi pers tersebut, Ombudsman RI mengungkap temuannya, bahwa ada maladministrasi di PLN terkait peristiwa Blackout pada 4 Agustus 2019 silam. PT PLN (Persero) dinilai lalai melakukan pengawasan, gardu listrik juga diketahui belum tersertifikasi. "Pemulihan juga lama," kata Laode.
ANTARA