Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonomi Tumbuh 5,02 Persen, Harga Properti Tak Bakal Melonjak?

image-gnews
Pengunjung melihat pameran Festival Properti di Kota Kasablanka, Jakarta, 14 November 2017. Dalam pameran ini, para pengembang menawarkan harga properti mulai dari Rp250 juta-an dengan cicilan mulai dari Rp1,5 juta, dengan cakupan lokasi di Jabodetabek. Tempo/Tony Hartawan
Pengunjung melihat pameran Festival Properti di Kota Kasablanka, Jakarta, 14 November 2017. Dalam pameran ini, para pengembang menawarkan harga properti mulai dari Rp250 juta-an dengan cicilan mulai dari Rp1,5 juta, dengan cakupan lokasi di Jabodetabek. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini yang dirilis Badan Pusat Statistik atau BPS hanya 5,02 persen secara tahunan bisa jadi sinyal positif bagi para pemburu properti. Capaian masih lebih rendah dibandingkan dengan kuartal kedua tahun ini sebesar 5,05 persen.

Associate Director Investment Service Colliers International Indonesia Aldi Garibaldi,  memperkirakan dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat artinya harga properti tidak akan naik gila-gilaan. “Ini menguntungkan buat pembeli karena kebanyakan pembeli, apalagi yang baru bekerja kan cari harga rumah yang lebih murah,” katanya, Selasa, 5 November 2019.

Sebaliknya, menurut Aldi, pembangunan infrastruktur bakal terpukul dengan perlambatan ekonomi tersebut. Pasalnya, selama ini dibangun menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat.

Dengan melemahnya perekonomian, hal itu akan berdampak pada pelemahan mata uang rupiah sehingga akan meningkatkan biaya konstruksi. “Kalau pengembang sih, pasti tetap bisa jalan terus, kan orang yang butuh punya rumah juga ada terus,” kata Aldi.

Adapun yang paling merugi dari kondisi ini, menurut Aldi, adalah spekulan tanah karena dengan kondisi pelemahan ekonomi, harga lahan tidak akan naik banyak. “Ya, bagus juga untuk pengembang kan? Jadi, ke depan ketika mereka mau beli tanah untuk pengembangan baru enggak mahal-mahal amat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia sebelumnya mengindikasikan perlambatan kenaikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal kedua tahun ini. Dilansir dari survei yang dikutip pada pertengahan Agustus lalu, tercermin Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal II/2019 yang tumbuh 0,2 persen (per kuartal), melambat dibandingkan dengan 0,49 persen (per kuartal) pada kuartal sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, perlambatan kenaikan harga properti residensial terjadi pada semua tipe rumah. Ke depan, kenaikan harga rumah diperkirakan meningkat pada kuartal III/2019 sebesar 0,76 persen (per kuartal).

Volume penjualan properti residensial pada kuartal kedua tahun ini tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan -15,9 persen (per kuartal), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 23,77 persen (per kuartal). Adapun penurunan penjualan properti residensial disebabkan oleh penurunan penjualan pada rumah tipe kecil dan rumah tipe menengah.

Menurut responden, beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penjualan adalah melemahnya daya beli, suku bunga KPR yang cukup tinggi, dan tingginya harga rumah.

Hasil survei menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial oleh pengembang terutama bersumber dari non perbankan, tercermin pada pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dana internal pengembang yang mencapai 60,57 persen. Sementara itu, di sisi konsumen, pembelian properti residensial sebagian besar masih menggunakan fasilitas KPR sebagai sumber pembiayaan utama.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

18 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.


Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat eselon I Kemenkeu memaparkan kinerja APBN Kita edisi Desember 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tercatat melanjutkan tren defisit dengan nilai Rp35 triliun per 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.


Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

5 hari lalu

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengumumkan penunjukan Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan dan Pembangunan Bank Dunia. Pengumuman itu dirilis secara resmi di www.worldbank.org pada Jumat, 10 Januari 2020. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

Ekonom Mari Elka Pangestu buka suara soal serangan Iran ke Israel yang nantinya bakal berdampak ke perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal itu akan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

9 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

11 hari lalu

CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon. Reuters
JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri