Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan AS Teken Kerja Sama Ekonomi dengan Negara Indo-Pasifik

image-gnews
Tiga perwakilan dari Amerika Serikat, Jepang, dan Australia mengumumkan kerja sama Blue Dot Network di Bangkok, Thailand, Senin, 4 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Tiga perwakilan dari Amerika Serikat, Jepang, dan Australia mengumumkan kerja sama Blue Dot Network di Bangkok, Thailand, Senin, 4 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Di tengah perang dagang yang masih berlangsung dengan Cina, Amerika Serikat dan sejumlah perusahaan dari negara tersebut menyepakati berbagai kerja sama ekonomi dengan negara-negara di Indo-Pasifik. Kesepakatan ini diumumkan dalam ajang Indo-Pacific Business Forum kedua di Bangkok, Thailand. 

"Presiden Donald Trump telah membuat keterlibatan Amerika di Indo-Pasifik menjadi prioritas," kata Menteri Perdagangan Amerika, Wilbur Ross, Senin, 4 November 2019.

Terdapat delapan kesepakatan yang diumumkan dalam ajang ini. Berikut di antaranya:

1) Pemerintah Vietnam menyetujui pembangunan pembangkit listrik turbin gas oleh AES Corporation, perusahaan yang berbasis di Virginia, Amerika. Nilai kontraknya mencapai US$ 1,5 miliar. Pembangkit listrik ini ditargetkan akan beroperasi secara komersial pada 2024.

2) Perusahaan yang berbasis di Thailand, Indorama Ventures, mengumumkan akuisisi terhadap aset petrokimia senilai US$ 2 miliar dari Huntsman Corporation yang di Texas, Amerika.

3) GE Power, perusahaan yang berbasis di New York, Amerika juga mengumumkan pembangunan pembangkit listrik senilai US$ 390 juta di Dhaka, Bangladesh. Proyek ini menambah daftar investasi GE Power di negara tersebut, Sebab, saat ini mereka juga tengah mengembangkan pembangkit listrik dari gas alam senilai US$ 350 juta.

5) APR Energy, perusahaan yang berbasis di Florida, Amerika, mengumumkan investasi pembangkit listrik senilai 300 Megawatt. Pembangkit ini bakal menciptakan lebih dari 100 lapangan kerja di negara ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6) Warburg Pincus, perusahaan Amerika, berinvestasi di proyek Informasi dan Teknologi (IT) di Filipina. Proyek senilai US$ 250 juta ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan internet di daerah yang belum terlayani, di Filipina.

7) Excelerate, perusahaan yang berbasis di Texas, Amerika, juga mengumumkan proyek regasifikasi dan penyimpanan cadangan pada Terminal Liquid Natural Gas (LNG) di Bangladesh.  Nilai proyek ini mencapai US$ 500 juta.

8) Perusahaan minuman, Coca-cola mengumumkan tambahan investasi senilai US$ 200 juta di Bangladesh hingga 2024. Tambahan investasi ini diprediksi akan menciptakan lapangan kerja hingga 29.300 orang.

9) Indonesia ternyata masuk dalam salah satu negara yang terlibat. Dalam keterangan yang dibagikan oleh pemerintah Amerika di acara ini,terdapat proyek Boeing "Kacific" Satellite. Proyek ini menyediakan akses layanan internet berbiaya murah dan berkualitas tinggi. Proyek tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Filipina dan negara-negara Pasifik lainnya. 

Tempo mencoba mengkonfirmasi ini kepada Acting Assistant Secretary for South and Central Asian Affairs, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Alice Wells. Namun, ia mengaku tidak mengetahui detail kesepakatan ini. "Mungkin bisa ditanyakan ke pihak yang lebih paham," kata dia.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informastika Ferdinandus Setu juga belum merespons pertanyaan yang diajukan terkait kesepakatan ini. Seperti diketahui Kementerian Kominfo selama ini juga sudah mengembangkan proyek jaringan utama internet Palapa Ring.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

1 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

1 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

3 hari lalu

Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina.  (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)
Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

Hamparan bunga plum di sepanjang tepian Sungai Yangtze Wushan, menarik perhatian wisatawan d


PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

4 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

PM Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya tidak berencana melarang platform media sosial TikTok seperti Amerika Serikat


Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

4 hari lalu

Ikan Zebra (Wikipedia)
Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

Chip otak yang dikembangkan mampu melacak aktivitas hingga 100 ribu sel yang bisa mengendalikan ikan zebra berenang walaupun dalam kondisi lumpuh.


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

4 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

4 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

5 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.