TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang Selasa, 5 November 2019 aplikasi dompet digital Ovo gagal dibuka sehingga alat pembayaran tersebut tidak bisa digunakan sama sekali. Head of Public Relations Ovo Sinta Setyaningsih menjelaskan bahwa layanan uang elektronik tersebut sedang mengalami gangguan jaringan. Akibatnya, beberapa pengguna Ovo mengalami masalah tersebut.
“Saat ini aplikasi Ovo sedang mengalami gangguan sebagai akibat dari gangguan jaringan yang mempengaruhi sebagian pengguna Oov,” kata dia melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 5 November 2019.
Baca Juga:
Sinta meminta maaf kepada seluruh pengguna Ovo yang sedang mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi dompet digital tersebut. Ia menuturkan, saat ini Ovo sedang melakukan upaya perbaikan sistem agar layanannya bisa kembali berjalan normal seperti sedia kala.
“Tim Ovo sedang berupaya untuk mengatasi kendala ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna dan merchant Ovo,” ucapnya.
Menurut pantaun Tempo, hingga pukul 17.50 WIB aplikasi Ovo masih belum bisa digunakan dengan normal. Pada tampilan awal pun hanya latar ungu dilengkapi dengan kolom kode pin guna bisa masuk, namun ketika dimasukkan kunci yang benar, hanya terlihat logo lingkaran berputar-putar tak berkesudahan.
Adapun aplikasi yang bekerja sama dengan Ovo seperti Tokopedia dan Grab, tidak mengalami gangguan. Ketika Tempo, melakukan isi ulang saldo Ovo dengan kanal Tokopedia, tidak ada masalah sedikit pun, dan berjalan normal seperti biasanya.
Kemudian, ketika Tempo, mencoba ojek online (ojol) menggunakan Grab pun demikian, tidak ada masalah ketika memilih metode pembayaran Ovo cash. Saldo dompet digital yang dimiliki otomatis terpotong sesuai tarif yang dikenakan pada aplikasi, ketika sampai pada tujuan yang ditentukan.