Bambang mengatakan, optimalisasi zakat menjadi relevan dalam situasi dunia menjelang krisis ekonomi. Sejumlah negara di dunia bahkan sudah menghadapi krisis ekonomi, seperti Venezuela, Afrika Selatan, Turki, dan Argentina. Sementara pertumbuhan ekonomi sejumlah negara kuat menunjukkan tren pelambatan. “Maka gerakan zakat ini menjadi sangat penting, karena bisa menjadi social safety net, menjadi jejaring pengaman sosial, ketika ekonomi mengalami krisis. Oleh karena itu gerakan zakat dunia menjadi sangat penting,” kata dia.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, lembaga zakat menjadi salah satu solusi untuk menekan pertumbuhan angka kemiskinan di Jawa Barat. Dengan jumlah penduduk Muslim hampir 90 persen, potensi pengumpulan zakatnya sangat besar. “Potensi zakat sangat kuat untuk menurunkan angka kemiskinan dengan berbagai program. Program bantuan sosial kemasyarakatan, keagamaan, dan program pendidikan. Saya mengapresiasi kegiatan ini dan Alhamdulillah kegiatan ini ad di wilayah Jawa Barat. Mudah-mudahan jadi motivasi kami memaksimalkan potensi dan manfaat zakat di Jawa Barat,” kata dia, Rabu, 5 November 2019.