TEMPO.CO, Bojonegoro - Kabupaten Lamongan mengusulkan permintaan 518 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari seleksi tahun 2019 ini. Namun, pemerintah pusat hanya mengalokasikan 490 formasi untuk Lamongan dalam seleksi CPNS 2019.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Yurohnur Effendi mengatakan, alokasi formasi CPNS 2019 yang diberikan pemerintah pusat itu masih belum memenuhi kebutuhan daerah. ”Ya, kita berupaya untuk minta tambahan tapi dapat 490 formasi,” katanya kepada Tempo, Senin 4 November 2019.
Yurohnur mengatakan, dari 490 formasi itu sebenarnya dibagi tiga untuk kebutuhan tenaga. Yaitu 81 formasi untuk tenaga teknis, 301 untuk tenaga pendidikan dan 108 untuk tenaga kesehatan.
Formasi tersebut sesuai dengan permintaan dan kebutuhan di Pemerintah Kabupaten Lamongan.” Tenaga pendidikan paling banyak,” kata dia.
Sementara itu, Kabupaten Bojonegoro mendapat 444 formasi CPNS 2019. Namun, kabarnya Pemkab Bojonegoro juga akan meminta tambahan formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Sekda Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah membenarkan soal rekrutmen CPNS tahun 2019. ”Untuk teknisnya minta ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro ya,” ujarnya pada Tempo, Senin.
Sebelumnya KemenPAN-RB membuka lebar tenaga fungsional, dengan mementingkan pada penguasaan Teknologi Informasi dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil 2019. Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo mengatakan, sesuai visi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan sumber daya manusia, kini CPNS 2019 lebih diarahkan untuk menjaring pegawai Aparatur Sipil Negara yang ahli. Keahlian sebagian besar ASN di daerah di bidang administrasi.
SUJATMIKO