TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati enjadi guru relawan selama sehari di Sekolah Dasar (SD) Kenari I, Kwitang, Jakarta Pusat. Selain mengisi materi soal negara Indonesia dan keberagaman, hari ini Sri Mulyani juga memberikan materi mengenai pengelolaan keuangan negara.
Dalam memberikan materi, Sri Mulyani mengajak siswa-siswi untuk bermain peran (role playing) mengelola keuangan negara. "Tadi dibuatkan role playing mengenai bagaimana mengumpulkan pajak, pajak dari mana aja. Ada yang menjadi Menteri Keuangan dan harus mengalokasikan anggaran di antara banyak kebutuhan," tutur Sri Mulyani di Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2019.
Kegiatan Sri Mulyani menjadi guru relawan tersebut merupakan bagian dari kegiatan peringatan "Hari Oeang 2019" yang digelar Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani menilai,murid sekolah dasar tersebut ternyata sudah memiliki pengetahuan tentang pengelolaan keuangan negara. Salah satunya terkait penerimaan pajak. Hal itu tampak saat anak-anak bermain peran untuk mengelola keuangan negara.
Lewat permainan peran tersebut, Sri Mulyani melihat ada diskusi yang menarik terkait perlunya membayar pajak diantara anak-anak. Terdapat anak yang mengatakan tidak perlu membayar pajak, namun ternyata lebih banyak yang mengatakan perlu membayar pajak.
"Saya tanya kenapa kok kalian harus bayar? Ya, untuk kepentingan bersama, itu solidaritas yang luar biasa, keluar spontan dari mereka. Menurut saya, ini adalah satu pesan luar biasa," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Selain Sri Mulyani, Aparatur Sipil Negara (erb) Kementerian Keuangan juga menjadi relawan dan mengajar secara serentak di berbagai sekolah di Indonesia. Acara ini digelar di 27 provinsi dengan melibatkan 3.700 relawan pegawai Kementerian. Acara ini diklaim tak menggunakan dana APBN namun menggunakan dana pihak yang menjadi relawan.