TEMPO.CO, Jakarta - Usai menghadiri Indo-Pacific Business Forum di Bangkok, Thailand, Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross akan bertandang ke Indonesia. Kunjungan Ross ke Indonesia merupakan bagian dari misi dagang Amerika Serikat ke sejumlah negara di Indo-Pasifik.
“Besok, saya akan ke Indonesia, lalu Vietnam, untuk melanjutkan upaya kami meningkatkan perdagangan dan peluang investasi bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat,” kata Ross dalam pidatonya pada ajang Indo Pacific Business Forum, Senin, 4 November 2019.
Selain itu, misi ini bertujuan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, peluang ekspor bagi perusahaan Amerika, dan mempertemukan kebutuhan dari kawasan ini terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk menjalankan misi ini, ada beberapa tujuan spesifik yang akan dicapai delegasi Amerika ini.
Pertama, membantu perusahaan Amerika Serikat menemukan mitra bisnis yang potensial untuk memperoleh akses pasar. Kedua, memastikan adanya proses kerja sama bisnis yang transparan dengan perusahaan Amerika.
Lalu ketiga, memastikan bahwa Pemerintah Amerika mendukung aktivitas dari perusahaan Amerika dan di sisi lain, menyediakan akses bagi para pengambil kebijakan, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Thailand dan Vietnam,
Ross mengatakan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadikan negara-negara di Indo-Pasifik sebagai prioritas. Terakhir, kata dia, Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi telah melakukan pertemuan yang dijuluki “Howdy Modi!”. Dikutip dari Reuters, pertemuan ini merupakan ajang pertemuan masyarakat India-Amerika di sebuah stadium berkapasitas 50 ribu kursi di Houston.
Kepala Biro Humas Kementerian Perdagangan Olvy Andrianita membenarkan ihwal kedatangan Ross ke Indonesia. Menurut dia, Menteri Perdagangan Indonesia Agus Suparmanto direncanakan akan melakukan pertemuan khusus dengan Ross pada Rabu, 6 November 2019. “Rencananya iya,” kata Olvy.
Sementara jika dilihat dari sisi perdagangan, Amerika sebelumnya menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama ini. Sepanjang Januari-Agustus 2019, total perdagangan Indonesia dan Amerika mencapai US$ 17 miliar. Angka ini masih kalah jika dibandingkan dengan Singapura US$ 19 miliar, Jepang US$ 21 miliar, dan yang terbesar Cina US$ 45 miliar.
FAJAR PEBRIANTO