TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Inggris bersepakat mengintensifkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi menyusul penandatanganan terms of reference (ToR) Trade Review kedua negara pada Oktober lalu. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pertemuan perdana kedua untuk membahas kelanjutan Trade Review akan digelar pada 9 Desember 2019.
“Saya melihat Indonesia dan Inggris masih perlu meningkatkan komunikasi dan kerja sama yang lebih intensif, khususnya meningkatkan perdagangan antara Indonesia-Inggris, baik di sektor barang maupun jasa,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Senin, 4 November 2019.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Inggris bakal membahas kajian perdagangan dan investasi kedua negara. Rencana ini sebelumnya sudah dirembuk oleh agus bersama dan Komisioner Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik Natalie Black di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-35 di Bangkok, Thailand, akhir pekan kemarin.
Adapun Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menandatangani Trade Review dengan Inggris. Salah satu bidang yang menjadi fokus Inggris adalah penguatan kerja sama dengan Indonesia di bidang perdagangan jasa finansial. Isu tersebut saat ini tengah berkembang, khususnya di negara-negara ASEAN.
Selain itu merembuk pertemuan perdana Trade Review, Agus menyinggung fokus Indonesia terhadap masalah hambatan akses pasar kelapa sawit di pasar Uni Eropa. Masalah itu sejalan dengan adanya kampanye negatif yang dilakukan beberapa supermarket di negara-negara Uni Eropa yang menyatakan anti terhadap kelapa sawit.
“Indonesia berharap Inggris tidak melakukan hambatan akses pasar terhadap kelapa sawit maupun produk ekspor lainnya," ujarnya. Ia meminta Inggris mengedepankan pentingnya kerja sama dengan Indonesia untuk membantu perdagangan sawit berkelanjutan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA