TEMPO.CO, Jakarta - Bos Tiket.com, Gaery Undarsa, menyatakan pengembangan sumber daya manusia menjadi pekerjaan rumah paling penting untuk memajukan sektor industri pariwisata. Menurut dia, SDM pariwisata di Tanah Air saat ini belum terlampau mampu bersaing di kancah global.
"Saya sering mengobrol dengan Pak Arief Yahya (mantan Menteri Pariwisata). Destinasi kita clear banget, komplet destinasi dan budayanya. Tapi gimana kita sebagai orang Indonesia mengemas ini dari sisi SDM-nya," kata Gaery saat menjadi pembicara dalam acara SENYAWA+ 2019, Ahad, 3 November 2019, di M Bloc, Jakarta Selatan.
Gaery mengatakan, saat ini industri pariwisata menjadi salah satu sektor paling diandalkan untuk menggenjot devisa. Pada tutup buku 2018 lalu, capaian devisa pariwisata mencapai US$ 19,29 miliar dolar. Sedangkan pada 2019, devisa dari sektor pariwisata diprediksi mencapain US$ 20 miliar.
Senada dengan Gaery, Chief Business Officer Kreavi Putri Tanjung mengatakan para pengusaha di industri pariwisata perlu memikirkan upaya untuk turut menggenjot kualitas SDM masyarakat di sekitar destinasi wisata. Sebab, destinasi bakal berkembang seumpama masyarakatnya maju.
"Misalnya membuat event di kota-kota, bikin pelatihan, itu juga penting. Kalau kita bisa bikin pelatihan, mereka (masyarakat) bisa mengembangkan dengan kotanya. Kita harus dukung pengembangan SDM itu," tuturnya.
Presiden Jokowi sebelumnya telah menyatakan bahwa RAPBN 2020 akan diarahkan untuk menguatkan kualitas SDM yang sehat, cerdas, terampil, dan sejahtera. SDM yang berkualitas diterapkan di berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata.
Adapun menurut konsultan properti Colliers International, sektor pariwisata di kawasan Asia-Pasifik bakal menghadapi tantangan kondisi kinerja perhotelan. Tantangan tersebut adalah adanya stagnasi bisnis pada kuartal II-2019.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA