Erik menceritakan soal fenomena kue artis yang sempat booming di Tanah Air beberapa tahun lalu. Menurut dia, peluang itu diciptakan dari kolaborasi dari penggagas yang jago masak dan bertemu dengan rekanan yang berkecimpung di teknologi informasi. Kue itu kemudian menjadi viral kala menggandeng influencer atau artis sebagai ujung tombak penjualan.
4. Legalitas
Setiap produk atau merek usaha baru, kata Erik, sebaiknya dipastikan legalitasnya. Misalnya soal perizinan-perizinan yang dibutuhkan hingga hak kekayaan intelektual. "Kalau itu lengkap, maka siap untuk go global," ujar dia.
Karena itu, ketika seorang calon pengusaha memiliki ide, ia menyarankan untuk langsung mendaftarkan dulu produknya. Baru dari sana mereka bisa mencari investor dan mengembangkan usahanya.
5. Pemasaran
Strategi pemasaran, kata Aldo, berbeda-beda tergantung pada karakteristik produknya. Karena itu, ia mengingatkan agar mengenali rekan pemasaran yang akan digandeng. Sehingga langkah pemasaran itu pun bisa tepat sasaran.
Salah satu tipsnya, Aldo menyarankan para calon pengusaha untuk mengetahui demografi pengikut dari seorang influencer sebelum bekerja sama. "Sesuai dengan brand narative yang dibuat enggak, misalnya kalau mau memasarkan kopi itu followernya harus khusus influencer atau kopi, jangan sampai miss match," kata dia.
Keberadaan situs atau laman media sosial resmi juga tidak kalah penting. Sebab, kata Aldo, dua hal tersebut bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat akan produk yang akan dipasarkan.
6. Distribusi
Dengan membidik pasar global, maka Aldo mengingatkan perlunya ada rantai pasok dan distribusi yang solid. Sehingga, pengiriman bisa dilakukan secara cepat meskipun lokasinya sangat jauh. "Pikirkan distribusinya, karena orang itu maunya cepat, misalnya pesan dari Eropa itu ingin diterima cepat," ujar Aldo.