TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operating Officer Ralali Alexander Lukman mengatakan sekitar semester satu 2020 akan meraih dana segar untuk pengembangan startup platform marketplace business to business (B2B) tersebut.
"Dalam waktu dekat, mungkin pada tahun 2020 awal kuartal satu atau dua," kata dia saat mengunjungi kantor Tempo, Jakarta Barat, Rabu, 30 Oktober 2019.
Juli lalu, Ralali.com mendapat investasi seri C dari Arbor Ventures (Singapura), TNB Aura (Singapura) dan founder dari ZIGExN Co., Ltd., Mr Jo Hirao (Jepang), dengan partisipasi dari AddVentures (Thailand) dan Qualgro (Singapura) sebagai investor pendahulu.
Alexander mengatakan, bahwa calon investornya nanti akan berasal dari Amerika Serikat, Cina, India dan Indonesia.
Menurut dia, calon investor di Ralali harus percaya dengan impian yang diusung oleh korporasinya. Jika investor tersebut tidak percaya dengan mimpi Ralali, dia menyarankan lebih baik mengurungkan diri.
"Jadi ketika mereka tidak percaya dengan mimpi kita maka jangan inves, jadi jangan yaa, kita kasih tahu di depan," tuturnya.
Walaupun demikian, Alex mengungkapkan, manajemen Ralali tidak menutup kemungkinan untuk masukan dari para investor. Sebab, dia berharap bisa tumbuh dan berkembang bersama-sama.
Untuk saat ini Ralali.com telah menghubungkan 12 ribu pemasok termasuk brand besar seperti Unilever Food Solutions, PaperOne, Asus, Siam Cement Group, P&G, Unil Opal dengan lebih dari setengah juta UMKM di seluruh Indonesia sebagai penggunanya.
Menawarkan one-stop-solution berbasis teknologi termasuk laman dan aplikasi perangkat gawai untuk melakukan pemesanan, Ralali.com juga menyediakan solusi pemenuhan kebutuhan usaha dan pembiayaan untuk UMKM yang bekerja sama dengan 6 financial technology (fintech).
Sejak 2018 Ralali.com telah menciptakan akses pembiayaan B2B demi membuat UMKM lebih inklusif dan lebih efisien, seperti pinjaman mikro dan ketentuan pembayaran (term of payment).
Saat ini Ralali.com telah menghubungkan lebih dari 12 ribu pemasok, lebih dari 160 ribu pembeli (UMKM), serta menangani hampir 300 ribu produk di dalam platformnya, dengan 700 ribu pengguna teregistrasi dan lebih dari 4 juta pengunjung unik setiap bulan.
EKO WAHYUDI l BISNIS
CATATAN KOREKSI: Artikel ini dikoreksi pada Sabtu, 2 November 2019, pukul 10.09 WIB atas permintaan narasumber terkait nominal dana yang diklaim akan didapatkan Ralali.com tahun depan.