TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan aliran modal asing masuk ke Indonesia selama sepekan terakhir hingga 31 Oktober 2019 mencapai Rp 4,56 triliun. Dia menilai aliran modal yang masuk ke Indonesia ini menunjukkan kepercayaan terhadap prospek ekonomi dan kepemimpinan yang ada di Indonesia.
"Presiden dan menteri-menterinya," kata Perry saat ditemui di Gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2019.
Momentum ini bertepatan dengan kurang lebih seminggu masa kerja Kabinet Indonesia Maju pada pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kabinet ini dilantik pada Rabu, 23 Oktober 2019.
Aliran modal asing yang masuk terdiri dari Rp 4,45 triliun ke surat utang pemerintah alias Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 110 miliar ke obligasi korporasi.
“Tapi untuk saham, terjadi outflow (aliran modal keluar) Rp 0,19 triliun,” kata Perry.
Sementara jika dilihat pada keseluruhan tahun, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia hingga 31 Oktober 2019 mencapai Rp 217,04 triliun. Jumlah ini terdiri dari Rp 165,2 triliun ke obligasi pemerintah atau SBN, Rp 49,78 triliun ke saham, dan sebagian kecil atau Rp 2,06 triliun ke obligasi korporasi.
FAJAR PERBIANTO