TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. kembali membuka penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Bank BRI. Bank pelat merah ini memasang target untuk penghimpunan dana sebesar Rp20 triliun.
Dalam pendaftaran di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), disampaikan bahwa pada emisi Obligasi Berkelanjutan III Bank BRI Tahap I tahun 2019 kali ini, jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp5 triliun. Instrumen surat utang tersebut dibagi dalam tiga seri yakni A, B dan C dengan tingkat kupon mulai dari 6,5 hingga 7,85 persen per tahun.
Obligasi Berkelanjutan III Bank BRI Tbk. Tahap II atau selanjutnya akan ditentukan kemudian," seperti dikutip Bisnis, Kamis 31 Oktober 2019.
Surat utang seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp737,85 miliar memiliki tingkat bunga 6,5 persen per tahun dengan jatuh tempo 370 hari atau per 17 November 2020. Seri B yang memiliki tingkat bunga 7,6 persen per tahun ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp2,08 triliun dengan tenor 3 tahun atau jatuh tempo pada 7 November 2022. Terakhir, surat utang Seri C dengan tingkat bunga 7,85 persen per tahun ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp2,17 triliun dan tenor 5 tahun.
“Masa penawaran umum PUB III Bank BRI Tahap I tersebut akan dilakukan selama 31 Oktober – 4 November 2019 dan selanjutnya dijadwalkan terdistribusi secara elektronik pada 7 November 2019. Adapun pencatatan di BEI dijadwalkan pada 8 November.
Dalam emisi obligasi BRI kali ini, ada tujuh perusahaan yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana yakni PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
BISNIS