TEMPO.CO, Jakarta - Pemesanan Sukuk Tabungan ST006 mulai dibuka hari ini, Jumat 1 November 2019 sejak pukul 09.00. Ini adalah instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel terakhir yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, periode pemesanan SBN dengan kupon sebesar 6,75 persen ini berlangsung hingga Kamis 21 November 2019 mendatang.
Sebelumnya, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyampaikan meskipun kupon yang ditawarkan rendah, masih ada ceruk pasar investor ritel yang bisa digarap.
Dia mengakui investor ritel sangat sensitif terhadap besarnya kupon. Namun, masih ada ruang untuk menjangkau investor baru yang ingin menjajal instrumen investasi.
Dia memperkirakan ST006 masih bisa menggaet pemesanan di kisaran Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun.
“Pasar tetap masih ada karena untuk ritel. Agen penjual udah punya pengalaman. Jadi pemesanan Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun seharusnya masih bisa [dicapai],” tutur Ramdhan kepada Bisnis, Kamis 31 Oktober 2019.
Mitra distribusi dari kalangan perbankan, lanjut Ramdhan, bisa menjamah nasabah-nasabahnya meskipun hal itu bisa menggerus jumlah pemegang deposito. Di sisi lain, mitra distribusi daring bisa menjangkau investor yang lebih umum dan juga menggaet investor baru melalui kepraktisan transaksi melalui platform daring.
Saat ini, terdapat 23 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik mulai dari beberapa bank seperti Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank Panin, Bank CIMB Niaga, dan Bank Permata.