Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPJS Ketenagakerjaan, Manfaatnya Terasa Hingga Keluarga

image-gnews
E. Ilyas Lubis Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, bersama Bupati Tebo H. Sukandar menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian kepada keluarga peserta BPJS Ketenagakerjaan di Desa Giriwinangun, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi saat acara peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kamis (31/10/2019
E. Ilyas Lubis Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, bersama Bupati Tebo H. Sukandar menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian kepada keluarga peserta BPJS Ketenagakerjaan di Desa Giriwinangun, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi saat acara peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kamis (31/10/2019
Iklan

INFO BISNIS — Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus berusaha meningkatkan manfaat dari program Jaminan Kecelakaan kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Saat ini peningkatan manfaat yang sebelumnya tertuang di dalam PP No. 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian sedang dalam proses pengesahan Pemerintah.

E. Ilyas Lubis, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, mengatakan para pekerja tak perlu khawatir karena BPJS Ketenagakerjaan menaikkan manfaat, tetapi tidak menaikkan iuran. Tentunya manfaat ini tak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga keluarga.

“Manfaat santunan kematian yang sebelumnya Rp 24 juta naik menjadi maksimal Rp 42 juta. Selain itu, manfaat beasiswa bagi anak peserta yang meninggal dunia juga akan diberikan bantuan beasiswa untuk dua orang anak sampai dengan lulus kuliah, sebelumnya hanya satu orang anak saja sebesar Rp 12 juta. Kalau ditotal bisa mencapai hampir Rp 180 juta,” kata Ilyas, saat acara peresmian Desa Giriwinangun, Jambi, sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kamis, 31 Oktober 2019.

Tak hanya itu, ke depannya biaya perawatan di rumah juga akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dengan semakin banyaknya manfaat yang diperoleh, menurut Ilyas kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial harus terus dibangun agar menjadi budaya, sehingga masyarakat lebih peduli dalam menghadapi risiko saat bekerja.

Karenanya, semua pekerja baik di sektor formal maupun informal, mulai dari petani, nelayan, pedagang, bahkan jenis pekerjaan lainnya harus ikut bergabung. 

“Kalau terjadi hal tidak diinginkan akan keluar uang untuk biaya perawatan dan tentu perlu memikirkan keluarga, jika sampai hal terburuk terjadi jangan sampai keluarga kita terlantar. Jadi, kalau ada kecelakaan seluruhnya dijamin sampai sembuh,” kata Ilyas menambahkan.

Sependapat dengan hal itu, Bupati Tebo H. Sukandar mengatakan pemahaman dan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan perlu terus digalakkan agar desa-desa lain di Kabupaten Tebo dapat teredukasi dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan yang meresmikan Desa Giriwinangun sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Saat ini tercatat lebih dari 500 warga desa sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk perusahaan-perusahaan yang investasi di Kabupaten Tebo sudah otomatis terdaftar sebagai peserta.

“Ikut jaminan sosial ketenagakerjaan tak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga melindungi keluarga. Sekarang yang perlu kita sasar adalah pekerja di pemerintahan desa, RT, RW supaya mereka sadar. Inilah tugas kami pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan kemudian melakukan sosialisasi bersama agar seluruhnya bisa bergabung sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Sukandar.

Sebagai informasi, Desa Giriwinangun berada dalam wilayah operasional Kantor Cabang Muara Bungo yang membawahi lima kota dan kabupaten dan di mana salah satunya adalah Kabupaten Tebo yang berada pada Wilayah Kerja Kantor Cabang Perintis (KCP) Tebo Lintas yang memiliki 12 kecamatan, 5 kelurahan, dan 107 desa.

Desa Giriwinangun memiliki lima dusun dengan jumlah penduduk total sebanyak 4.701 jiwa. Jumlah masyarakat pekerja 2.087 pekerja yang didominasi di sektor pertanian dan perkebunan.

Sampai dengan September 2019, Kantor Cabang Muara Bungo mencatatkan kinerja terkait kepesertaan dan iuran, yaitu sebanyak 1.377 Pemberi Kerja atau Badan Usaha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 19.777 pekerja Penerima Upah (sektor formal) dan sebanyak 1.961 Pekerja Bukan Penerima Upah (sektor informal) dengan total iuran Rp 30,8 miliar.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tebo sendiri tercatat sebanyak 341 Pemberi Kerja atau Badan Usaha dan 9.823 tenaga kerja terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

3 hari lalu

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta, Senin 18 September 2023. Sebanyak 40 perusahaan terkemuka dari berbagai bidang yang menyediakan lowongan bagi pelamar kerja ini berlangsung hingga 19 September 2023. Tempo/Tony Hartawan
Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.


Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

19 hari lalu

Logo BPJS Ketenagakerjaan. wikipedia.org
Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.


Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

19 hari lalu

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa


BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Perlindungan Pekerja

20 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Perlindungan Pekerja

Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, mempererat silaturahmi dengan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, dalam rangka program Safari Ramadan yang digelar BPJS Ketenagakerjaan.


BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Banjir di Demak

21 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Banjir di Demak

Bantuan uang tunai untuk lima yayasan yatim piatu/panti asuhan yang terkena dampak bencana banjir bandang. Ada pula bantuan sembako untuk anak yatim.


BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi SRC Bantu Perlindungan Pekerja

29 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi SRC Bantu Perlindungan Pekerja

Sebanyak 22.685 orang telah mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui fitur Pojok Untung di aplikasi AYO Toko by SRC.


Penolakan Klaim BPJS Ketenagakerjaan Transpuan Dipersoalkan

38 hari lalu

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan.
Penolakan Klaim BPJS Ketenagakerjaan Transpuan Dipersoalkan

Komunitas untuk BPJS Tenaga Kerja (JKU BPJS TK) menyebut banyak klaim transpuan lansia miskin yang ditolak BPJS.


Pemerintah Didesak Penuhi Hak BPJS Ketenagakerjaan Transpuan

38 hari lalu

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. TEMPO/Tony Hartawan
Pemerintah Didesak Penuhi Hak BPJS Ketenagakerjaan Transpuan

Komunitas untuk BPJS Tenaga Kerja meminta pemerintah untuk memenuhi hak BPJS Tenaga Kerja kelompok transpuan dan minoritas.


Kahitna dan Musisi Anggota FESMI Resmi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

50 hari lalu

Kahitna dalam acara penyerahan simbolis kartu fisik BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Foto: Instagram/@ywpiano
Kahitna dan Musisi Anggota FESMI Resmi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kahitna, Yovie & Nuno, HiVi, dan musisi anggota Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) resmi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.


Pemerintah Berikan Santunan Rp 2,6 Miliar untuk 44 Petugas Ad Hoc Pemilu yang Meninggal dan Kecelakaan

56 hari lalu

(Dari kiri) Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko MPK, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Februari 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Berikan Santunan Rp 2,6 Miliar untuk 44 Petugas Ad Hoc Pemilu yang Meninggal dan Kecelakaan

Pemerintah memberikan santunan kepada 44 ahli waris petugas ad hoc Pemilu 2024 yang meninggal dan mengalami kecelakaan kerja.