TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan III 2019 mencapai Rp 205,7 triliun. Dengan angka ini, maka jumlah investasi yang terkumpul sepanjang Januari hingga September tahun ini telah mencapai Rp 601,3 triliun, atau 75,9 persen dari target hingga akhir tahun yang sebesar Rp 792 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan tren investasi sepanjang tahun ini terus meningkat hingga triwulan III 2019. “Hal ini mengindikasikan kegiatan investasi kembali menggeliat, sehingga target realisasi investasi 2019 besar kemungkinan tercapai,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2019.
Sehingga dalam sisa tiga bulan ini, Oktober hingga Desember 2019, sisa target investasi yaitu sebesar Rp 190,7 triliun. Mayoritas dari sisa target ini ada pada Penanaman Modal Asing (PMA). Sebab, realisasi PMA baru mencapai Rp 307,8 triliun atau 65,7 persen dari target Rp 483,7 triliun. Sementara, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) telah mencapai Rp 283,5 triliun atau 92 persen dari target Rp 308,3 triliun.
Untuk mencapai target ini, kata Bahlil, BKPM akan mendorong tiga kebijakan utama. Ketiganya yaitu mendorong kolaborasi pengusaha lokal dengan investor asing, mendorong pemerataan investasi ke luar Pulau Jawa, dan pemberian kemudahan insentif berdasarkan kebutuhan investor.
Selain itu, BKPM juga telah menyusun strategi promosi investasi berdasarkan sektor dan negara asal. Terdapat beberapa sektor yang dibagi-bagi ke beberapa negara. Di antaranya yaitu seperti sektor hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) dengan target investasi dari Asia Timur, Timur Tengah. Lalu sektor industri berbasis ekspor dengan negara target Asia Timur, Eropa dan Amerika.
Selanjutnya, ada juga sektor infrastruktur. BKPM memasang target investasi di sektor ini bisa semakin banyak berasal dari Eropa, Asia Timur, dan Timur Tengah. Lalu untuk sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti klaster pendidikan vokasi, investasi diharapkan berasal dari Australia, Eropa, dan Amerika.