TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary mengatakan jumlah perusahaan rintisan atau startup unicorn dan decacorn akan bertambah. "Hal itu bisa terjadi setelah ada pergerakan dari startup yang ada," kata Septriana dalam acara Connect di Jakarta Convention Center, Rabu, 30 Oktober 2019.
Dia mengatakan salah satu fokus Kominfo saat ini, yaitu mengembangkan program startup. Menurutnya, Kominfo akan meneruskan program 1.000 startup nasional.
Sejak 2016 sampai 2018, kata dia, keseluruhan startup di Indonesia mencapai 2.773. Melalui program 1.000 startup, Kominfo sudah membentuk 525 startup dan telah masuk inkubator. "Dan ini terus berlanjut karena kami punya kelanjutan dari satu program dari unicorn," kata dia.
Menurut Septriana, perusahaan-perusahaan rintisan yang sudah masuk ke dalam program 1.000 startup, akan menuju ke program unicorn. Dalam program unicorn, kata dia, akan mendapatkan akses bertemu langsung dengan para investor dari dalam maupun luar negeri.
"Nah ini yang kita gerakkan bersama. Setelah unicorn apalagi, kita gerakkan nanti kita gerakan decacorn dan alhamdulillah dari tahun ini sudah ada 5 unicorn yang ada dan 1 decacorn dan mungkin akan bertambah," ujar dia.
Jurus lain Kominfo, yaitu dengan membuat digital talent scholarship. Beasiswa itu, kata dia, sangat dibutuhkan dan menjadi ujung tombak program Kominfo. Di mana hal itu sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang fokus pada sumber daya manusia unggul.
Septriana mengatakan jumlah yang akan ikut dalam program itu mencapai talent 50 ribu."Ini adalah kesempatan terbaik, Januari ini ada pendaftaran ulang. Jadi saya rasa seluruh anak-anak Indonesia masyarakat yang ingin bergerak di 4.0 khususnya untuk program ada 10, yaitu inteligent, coding, technopreuner, entrepeneur, cyber security, dan lain-lain yang bisa memberikan dampak ke setiap orang," kata dia.
Untuk menjalankan program itu, saat ini Kominfo bekerja sama dengan 30 universitas dan 20 politeknik. Namun, untuk mencapai 50 ribu talent itu, Kominfo akan menambah jumlah universitas.