Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Pesawat Dirgantara Indonesia Tahun Ini Hampir USD 60 Juta

image-gnews
Pesawat CN 235-220 military transport pesanan Nepalese Army menuju taxi way sebelum mengudara menuju Nepal dari Bandung,  Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Prima Mulia
Pesawat CN 235-220 military transport pesanan Nepalese Army menuju taxi way sebelum mengudara menuju Nepal dari Bandung, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan, hingga akhir tahun ini nilai ekspor Dirgantara Indonesia dengan rampungnya pembuatan pesawat untuk sejumlah negara hampir US$ 60 juta. “Total ekspor kurang lebih kira-kira hampir 60 juta dollar AS,” kata dia di Bandung, Rabu, 30 Oktober 2019.

Hari ini PT Dirgantara mengirimkan satu unit pesawat CN235-200 Military Transport pesanan Nepalese Army, tentara angkatan darat negara Nepal. Pesawat tersebut akan menjalani ferry-flight dari Bandara Husein Sastranegara menuju Kathmandu, Nepal.

Elfien mengatakan, kontrak pembelian pesawat CN235-200 dengan Nepalese Army diteken pada 16 Juni 2017. Nilai kontraknya mencapai US$ 30 juta tergantung material, spare parts, dan lain-lain.

Dia mengatakan, Nepalese Army memesan dengan CN235-200  dengan spesifikasi khusus mengusung 6 misi. Pesawat CN245-200 merupakan pesawat angkut multi-role dengan kapasitas angkut 40 penumpang. “Sesuai pesanan, ada 6 fungsi yang diminta oleh Nepalese Army. Baik untuk VIP, paratroops, untuk troops, medical evacuation, transport, dan satu lagi untuk kargo,” kata dia.

Elfien mengatakan, PT Dirgantara mendapatkan kredit modal kerja dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan skema National Interest Account (NIA). Total pembiayaan yang diterima PT Dirgantara dari LPEI menembus Rp 400 miliar. Khusus untuk Nepal, modal kerja Rp 207 miliar.

Elfien mengatakan, pembiayaan LPEI tersebut merupakan fasilitas pemerintah yang diberikan dengan penugasan khusus untuk membantu modal kerja ekspor pesawat terbang. “LPEI untuk ekspor ke Afrika dan Asia Selatan ini kita mendapatkan Rp 400 miliar,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bulan ini PT Dirgantara juga merampungkan pengiriman pesawat NC-212i pesanan Kementerian Pertanian Thailand, menyusul satu pesawat dengan jenis sama akan dikirim ke negara tersebut dalam dua pekan ini. “Thailand ada dua pesawat, dan ke Nepal ada satu. Sampai akhir tahun kita ekspor 3 pesawat,” kata Elfien.

Elfien mengatakan, PT Dirgantara juga bersiap mengirimkan pesawat CN235 pesanan TNI Angkatan Laut akhir tahun depan.

Saat ini populasi pesawat CN235 di dunia sudah menembus 285 unit pesawat. Di antaranya merupakan pesawat yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia, berjumlah 68 unit pesawat. Sejumlah negara menggunakannya di antaranya Korea Selatan, Malaysia, Uni Emirat Arab, hingga Turki. “Bahkan CN235 di pakai VIP di Malaysia dan Korea untuk wakil presiden mereka,” kata Elfien.

Senior Vice President I Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, pembiayaan National Interest Account (NIA) merupakan terobosan yang disiapkan untuk mendorong ekspor pesawat terbang.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

9 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

10 hari lalu

Pokhara, Nepal (Pixabay)
Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

14 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.