Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat CN235 - 220 ke Nepal

image-gnews
Pesawat CN235-220 Multi Purpose produk PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) yang dibeli oleh A.D. Trade Belgia untuk Angkatan Udara Senegal, 27 Desember 2016. Pesawat ini akan diterbangkan secara ferry (ferry flight) dari Bandung ke Dakar, Senegal, melalui Medan, Kolombo, Maldives, Pakistan, Riyadh, Khartoum, Chad, dan Burkina Faso. Hery MTH/PT. DI
Pesawat CN235-220 Multi Purpose produk PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) yang dibeli oleh A.D. Trade Belgia untuk Angkatan Udara Senegal, 27 Desember 2016. Pesawat ini akan diterbangkan secara ferry (ferry flight) dari Bandung ke Dakar, Senegal, melalui Medan, Kolombo, Maldives, Pakistan, Riyadh, Khartoum, Chad, dan Burkina Faso. Hery MTH/PT. DI
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPT Dirgantara Indonesia atau PTDI hari ini mengirim satu unit pesawat terbang CN235-220 Military Transport untuk Nepalese Army. Terkait hal itu dilakukan ferry flight dari Hanggar Fixed Wing PTDI, Bandung, menuju Kathmandu, Nepal yang direncanakan akan tiba pada tanggal 2 November 2019.

Pesawat ini akan diterbangkan oleh Capt. Esther Gayatri Saleh sebagai Test Pilot In Command dan Flight Instructor (acting as Chief of The Mission), dan Capt. Ervan Gustanto sebagai Copilot pesawat CN235-220 tersebut. Pesawat akan lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Medan, kemudian dilanjutkan menuju Yangon, Myanmar, lalu dilanjutkan kembali ke Dhaka, Bangladesh dan terbang kembali menuju Kathmandu, Nepal sebagai destinasi terakhir.

Nantinya pesawat itu akan dilakukan Flight Training lanjutan dan Final Acceptance Flight oleh Nepalese Army. Penandatanganan kontrak pengadaan satu unit pesawat terbang CN235-220 Military Transport tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2017 dengan nomor kontrak MGO/Fixed Wing/073/74/65 antara PTDI dengan Angkatan Darat Nepal.

Pelaksana Tugas Sekretaris Perusahaan PTDI, Irlan Budiman, menjelaskan program ekspor pesawat CN235-220 Military Transport untuk Nepalese Army pembiayaan sebagian modal kerjanya didanai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan skema National Interest Account (NIA).

"Penggunaan skema NIA dari LPEI atau Indonesia Eximbank ini merupakan penugasan khusus dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk penyediaan pembiayaan ekspor pesawat udara," kata Irlan, Rabu, 30 Oktober 2019. LPEI atau Indonesia Eximbank juga turut mendukung PTDI dalam melakukan penetrasi pasar di kawasan Afrika dan Asia Selatan.

Pesawat CN235-220, merupakan pesawat multirole dengan daya angkut sebanyak 48 (empat puluh delapan) penumpang yang dapat digunakan untuk beberapa misi, mulai dari pengintaian, patroli maritim dan angkutan pasukan bersenjata. Beberapa kelebihan Pesawat CN235-220 Military Transport Nepalese Army yakni sebagai berikut:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

• Quick Change Configurations (Troop/Paratroop, VIP, Medical Evacuation, Passanger dan Cargo).
• Full Glass Cockpit.
• Wide Rear Ramp Door.
• Maximum Take-Off Weight (MTOW) 16.500 kg.
• Maximum Payload 5.200 Kg.
• Short Take Off-Landing (STOL) 977 m.
• Endurance selama ± 11 jam.
• Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat terbang tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya

Hingga saat ini, Irlan menuturkan, PTDI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 68 (enam puluh delapan) unit untuk dalam negeri maupun luar negeri, dari total sebanyak 285 unit populasi pesawat CN-235 series di dunia.

Adapun operator dalam negeri yang menggunakan pesawat CN-235 series adalah TNI AU dan TNI AL. Sedangkan operator luar negerinya adalah negara Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Pakistan, Uni Emirat Arab, Senegal dan Nepal yang pesawatnya telah dikirimkan hari ini. 

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

2 jam lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

3 jam lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

5 jam lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?


Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

9 jam lalu

Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?


Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

1 hari lalu

Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). TEMPO/Tony Hartawan
Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

KPPU mengatakan akan berhati-hati dalam melakukan penilaian penyebab terjadinya kenaikan tarif tiket pesawat saat ini.


4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

1 hari lalu

Toilet pesawat (Telegraph)
4 Benda Paling Kotor di Pesawat Menurut Awak Kabin, Jangan Sentuh Sembarangan

Dari meja baki hingga kartu petunjuk keselamatan, pramugari menyebutkan beberapa benda paling kotor di pesawat berdasarkan pengalaman mereka.


Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

1 hari lalu

Desain First Class Qantas (Qantas)
Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

Penumpang pesawat business dan first class akan mendapat fasilitas lebih, seperti makanan dan minuman yang lebih beragam dan tempat duduk lebih nyaman


Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

AirNav Indonesia berhasil mengalihkan perdana pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas Kepulauan Riau & Natuna dari FIR Singapura.


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Operasikan 32 Pesawat, Indonesia AirAsia Optimistis Target Angkut 8 Juta Penumpang pada 2024 Tercapai

5 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Operasikan 32 Pesawat, Indonesia AirAsia Optimistis Target Angkut 8 Juta Penumpang pada 2024 Tercapai

Indonesia AirAsia menargetkan pada tahun 2024 ini bisa mengangkut 8 juta penumpang. Jumlah ini akan menyamai angka pencapaian Indonesia AirAsia pada 2019, sebelum pandemi Covid-19.