Sebelumnya sekitar 20 kerabat korban tragedi 737 MAX menghadiri testimoni Muilenburg di depan Senat AS pada Selasa kemarin. Ketua Komite Perdagangan Roger Wicker membuka sesi ini dengan menjanjikan mereka untuk melakukan penyelidikan sampai ke dasar kesalahan. "Kedua kecelakaan itu sepenuhnya bisa dihindari. Kami tidak bisa memahami rasa pedih yang dialami keluarga-keluarga 346 korban yang jiwanya melayang,” tutur Wicker.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia pun sebelumnya merilis laporan akhir investigasi kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Jumat, 25 Oktober 2019, di Jakarta. Dalam laporan tersebut, KNKT menyimpulkan ada sembilan faktor yang saling terkait dan berkontribusi menyebabkan kecelakaan.
Secara garis besar, faktor-faktor yang diungkapkan KNKT meliputi kesalahan mekanik, desain pesawat, kurangnya dokumentasi tentang sistem pesawat. Selain itu, komunikasi pilot dan co-pilot yang juga bermasalah.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat lalu, pihak Boeing Co. menyatakan telah menerima rekomendasi dari hasil investigas KNKT. Presiden dan CEO Boeing Co. Dennis Muilenburg mengatakan entitasnya akan mematuhi rekomendasi KNKT dan mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang sama.
“Kami akan mengikuti rekomendasi keselamatan KNKT dan mengambil langkah untuk meningkatkan keselamatan pesawat 737 MAX untuk mencegah kondisi kontrol kemudi terbang yang terjadi saat kecelakaan ini tidak terulang kembali,” ujar bos Boeing.
BISNIS |FRANCISCA CHRISTY ROSANA