TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pertemuan dengan perusahaan penyedia jasa layanan ride hailing unicorn Gojek. Dalam pertemuan itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama dengan CEO Gojek Indonesia Andre Soelistyo membahas potensi kolaborasi salah satunya, terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit yang ikut dalam pertemuan itu mengungkapkan, kementerian bisa memanfaatkan data mitra milik Gojek. Dari sana kementerian bisa menyasar Usaha Kecil, Menengah dan Mikro (UMKM) mana yang tepat dalam pelaksanaan program.
"Ke depan, harapan kami bukan hanya soal data, tetapi kami juga ingin memanfaatkan platform untuk market intelegent, kemudian kita kolaborasi untuk registrasi perizinan," kata Victoria kepada media ditemui usai mengikuti pertemuan di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa 29 Oktober 2019.
Victoria menjelaskan dengan adanya kerja sama dengan Gojek, pengusaha UMKM nantinya bisa lebih modern dan naik kelas. Kendati demikian, pertemuan ini belum menghasilkan kebijakan yang pasti, Kementerian Koperasi dan UKM bersama Gojek masih perlu menggelar pertemuan lanjutan untuk menjajaki kerja sama yang bisa diambil.
Chief Policy and Government Relations Gojek Indonesia Dyan Shinto E. Nugroho mengatakan, Gojek dan Kementerian memiliki visi yang sama dalam hal mengembangkan UMKM. Ke depan, kerja sama ini diharapkan juga bisa dilakukan secara kolaboratif dengan marketplace lain.
"Kami bersama - sama ingin memajukan UMKM, sehingga bisa naik kelas. Ke depan, kerja sama diharapkan bisa dilakukan secara kolaboratif dengan marketplace lain sehingga programnya tepat guna dan produktif," kata Shinto.
Shinto juga mengatakan saat ini Gojek memiliki 400 ribu mitra UMKM. Mitra tersebut banyak yang memulai bisnis usai Gojek muncul. Dengan jumlah mitra UMKM yang cukup banyak ini, kerja sama antara Gojek dan Kementerian tentu akan berdampak signifikan bagi perusahaan.
Kementerian Koperasi dan UKM dinilai memiliki banyak program yang menarik yang akan dapat disinergikan dengan Gojek. Misalnya, seperti KUR, integrasi data, kemudahan perizinan dan informasi tentang jenis usaha yang sedang menjadi tren di masyarakat. Sehingga, nantinya jika ada pelatihan dapat dilakukan dengan tepat sasaran dan tepat guna.