TEMPO.CO, Jakarta - Konstruksi smelter milik PT Freeport Indonesia rencananya dimulai pada kuartal kedua pada tahun depan.
"Saat ini masih dalam tahap pemadatan tanah, karena lokasinya bekas rawa yang ada di Gresik, Jawa Timur," kata Corporate Secretary PT Inalum, Rendi A. Witular di Jakarta, Senin malam 28 Oktober 2019.
Ia menuturkan nantinya smelter Freeport akan menjadi smelter tembaga terbesar di dunia. Smelter tersebut akan menghasilkan produk hilir diantaranya adalah 550 ribu ton per tahun katoda tembaga, 1,3 juta ton terak,150 ribu ton gipsum, 6.000 ton lumpur anoda per tahun.
Smelter tersebut akan menghasilkan produk utama sebesar 30 hingga 60 ton emas per tahun. Konsumsi emas dalam negeri saat ini sebanyak 10 ton.Sedangkan sisanya akan diekspor.
Kemudian turunannya adalah 240 ton logam perak yang dapat diproduksi juga oleh smelter di Gresik itu nantinya.
Smelter PT Freeport Indonesia rencananya akan dibangun di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Smelter yang akan mengelola 2 juta ton konsentrat ini membutuhkan dana investasi sekitar 2,8 miliar dolar AS.