Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancaman Ekonomi 2020, Potensi Resesi dan Depresiasi Rupiah

image-gnews
Agustinus Prasetyantoko. indonesiafinancetoday.com
Agustinus Prasetyantoko. indonesiafinancetoday.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat kali pemangkasan suku bunga di tahun ini yang dilakukan Bank Indonesia dinilai tidak berbahaya bagi likuiditas selama kebijakan ekonomi fiskal bisa ikut merelaksasi kebijakan ekspor. Relaksasi kebijakan ekspor penting untuk menjaga neraca perdagangan.

Rektor dan juga Ekonom Unika Atma Jaya A. Prasetyantoko menuturkan relaksasi yang dilakukan Bank Indonesia adalah upaya untuk menjaga pertumbuhan di atas 5 persen pada 2020. Apalagi, dengan peluang adanya perlambatan ekonomi dunia, diawali dengan menurunnya permintaan dan volume ekspor-impor, maka instrumen moneter perlu menyesuaikan diri.

“Tahun depan kalau ancaman dimana pertumbuhan ekonomi ini semakin dalam dan gejolak meningkat, kita harus mainkan instrumen jangka pendek jika terjadi tekanan, atau di action rate suku bunga bisa dinaikkan lagi,” ujar Prasetyantoko di Gedung Yustinus Unika Atma Jaya, Senin 28 Oktober 2019.

Pengajar di Graduate School of Business Magister Manajemen Ekonomi Terapan Unika Atma Jaya ini mengatakan, hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada potensi resesi tahun depan adalah krisis finansial, aliran modal keluar (capital outflow), dan depresiasi nilai tukar.

Beberapa dampak yang perlu diperhitungkan sedini mungkin oleh pengambil kebijakan adalah penurunan harga komoditas yang bisa memberi pukulan pada pelemahan ekspor lebih lanjut dan penurunan penerimaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Maka selain kebijakan moneter, kebijakan fiskal (relaksasi) diperlukan, relaksasi ekspor, itu juga arah yang bisa dilakukan,” tuturnya.

Dampak lainnya adalah berkurangnya investasi langsung atau foreign direct investment (FDI) maupun investasi portofolio. Bisnis.com mencatat, aliran modal asing portofolio secara year to date, Januari sampai 24 Oktober 2019 tercatat Rp210 triliun. Secara rinci, aliran modal asing tersebut meliputi Rp157,6 triliun untuk Surat Berharga Negara (SBN), dan saham Rp50,3 triliun.

Jika secara week-to-date, sampai 24 Oktober 2019 aliran modal masul tercatat Rp12,03 triliun. Adapun porsi Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp12,19 triliun, tetapi saham tercatat aliran dana keluar sebesar Rp230 miliar atau Rp0,23 triliun.

“Ini adalah risiko yang mesti diantisipasi dan apa kebijakan yang struktural untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas,” kata Prasetyantoko.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

1 hari lalu

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt usai acara HSBC Summit 2023 di The St.Regis Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

PT Bank HSBC Indonesia meluncurkan platform untuk pengembangan usaha perusaan yang mengincar bisnisnya berkembang di Asia Tenggara.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

3 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Sehari Setelah KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Segini Nilai Tukar Rupiah dan IHSG

7 hari lalu

Petugas melintas di ruang utama lantai Bursa Efek Infonesia, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.262-7.276. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Setelah KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Segini Nilai Tukar Rupiah dan IHSG

KPU umumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024, bagaimana respons pasar saham IHSG dan nilai tukar rupiah sehari setelahnya?


BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

7 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

BI memperkirakan, suku bunga Fed Funds Rate (FFR) mungkin akan mulai turun pada semester II 2024.


BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan pada level 6 persen.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

8 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

13 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.


IKN Bakal jadi Superhub Ekonomi

20 hari lalu

Presiden Jokowi pada acara groundbreaking Nusantara Intercultural School (NIS) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (01/11/2023). (Foto: BPMI Setpres)
IKN Bakal jadi Superhub Ekonomi

Deputi Perencanaan dan Pertanahan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mia Amalia mengatakan IKN bakal dijadikan sebagai superhub ekonomi Nusantara.